Satu Keluarga di Kediri Tewas

SOSOK 3 Korban Pembunuhan 1 Keluarga di Kediri, Tewas Ditangan Adik Kandung Sendiri 

Inilah sosok 3 korban pembunuhan 1 keluarga di Desa Pandantoyo, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, pada Rabu (4/12/2024).

Editor: Rita Lismini
TribunBengkulu.com
SOSOK 3 Korban Pembunuhan 1 Keluarga di Kediri, Tewas Ditangan Adik Kandung Sendiri 

Para siswa terlihat khusyuk mengikuti jalannya acara, sambil membawa foto Agus Komarudin sebagai kenang-kenangan.  

Putut menjelaskan, kegiatan ini merupakan bagian dari doa 7 harian untuk Agus Komarudin.

Beliau dikenal sebagai guru yang sangat berdedikasi dan telah mengabdi di SDN Babatan 1 sejak diangkat menjadi PNS pada 2023.

Selain mengajar kelas 4, Pak Agus juga mengampu pelajaran agama Kristen.  

"Sosok Pak Agus adalah pribadi yang sangat baik, supel, penyabar, dan selalu siap membantu. Beliau sering membantu tugas rekan guru lain meskipun itu bukan tanggung jawabnya. Murid-murid juga sangat dekat dengannya karena kesabaran dan cara beliau mengajar yang menyenangkan," tambah Putut.  

Kepala sekolah menegaskan, tragedi ini menjadi duka mendalam bagi seluruh civitas sekolah. Ia berharap kejadian serupa tidak akan terulang lagi di masa mendatang.  

"Kami merasa perlu mengajak anak-anak untuk turut mendoakan almarhum sebagai wujud empati. Selain itu, ini juga menjadi pelajaran penting tentang pentingnya rasa peduli terhadap sesama," tutup Putut Retno Utomo.  

Salah satu siswa kelas 4 yang pernah diajar Agus Komarudin, Alyura mengenang gurunya sebagai sosok yang baik dan tegas dalam mengajar.

"Pak Agus itu suka memberikan tugas sulit, tapi kalau kita tanya, beliau pasti membantu. Beliau baik sekali," ungkap Alyura. 

3. CAW Periang, Suka Ngajak Jajan Teman

Korban tewas lainnya, CAW (12), kini duduk di kelas VIII SMP Negeri 2 Wates. 

Dia dikenal sebagai sosok ceria, ramah, dan berprestasi di sekolah.  

Menurut salah satu teman akrabnya, CAW adalah anak yang riang, pintar, dan pandai bergaul. 

"Dia itu baik, anaknya riang, dan pintar di kelas. Sama teman-temannya asik, suka bermain, dan selalu gembira," kata Febrian teman kelas CAW usai menghadiri pemakaman almarhum di Desa Pandantoyo Ngancar, Jumat (6/12/2024) kemarin. 

Mendengar kabar CAW telah tiada pada Kamis (5/12/2024) kemarin, Febrian mengaku kaget dan tak menyangka.

Pasalnya pada hari Selasa (3/12/2024),  CAW tampak baik-baik saja di kelas dan tidak menunjukkan gelagat yang aneh. 

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved