Harga Kopi di Bengkulu

Harga Kopi di Kepahiang Bengkulu Membaik Jelang Nataru, Kini Tembus Rp 60 Ribu per Kg

Harga kopi tingkat pengepul di Kepahiang masih membaik menjelang natal dan tahun baru (nataru) 2025. 

Penulis: Romi Juniandra | Editor: Yunike Karolina
Romi Juniandra/TribunBengkulu.com
Kopi gerintingan milik petani di Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu Bengkulu. Harga kopi membaik jelang nataru 2025. 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Romi Juniandra 

TRIBUNBENGKULU.COM, KEPAHIANG - Harga kopi tingkat pengepul di Kepahiang masih membaik menjelang natal dan tahun baru (nataru) 2025. 

Seperti di salah satu pengepul kopi di Kepahiang, Prabu yang memiliki usaha Gudang UD Prabu, harga kopi gerintingan, atau kopi yang belum ditumbuk kini antara Rp 55 ribu hingga Rp 60 ribu, per kilogram. 

Perbedaan harga ini didasarkan kepada kualitas kopi yang dijual petani. Semakin baik kualitasnya, maka harganya semakin naik. 

"Memang agak naik menjelang tahun baru ini. Mungkin karena permintaan pasar juga naik," kata Prabu kepada TribunBengkulu.com, Minggu (15/12/2024). 

Untuk stok dari petani, Prabu mengatakan hingga saat ini masih stabil. Petani yang datang menjual kopi ke tempat prabu antara 500 kilogram hingga 1 ton kopi. 

Nantinya, kopi petani ini akan diolah oleh pengepul menjadi biji kopi siap tumbuk, dan kemudian dijual ke Lampung, atau daerah Pulau Jawa. 

Harga saat ini juga masih dibawah puncaknya beberapa bulan lalu, yang sempat menyentuh angka Rp 70 ribu per kilogram. 

Saat itu, harga kopi Indonesia termasuk di Kepahiang menjadi naik karena adanya gagal panen di Brazil. 

Namun, saat kopi dunia dinilai sudah stabil, sehingga kopi-kopi Indonesia, seperti di Kepahiang, juga mulai turun. 

"Tidak tahu, kapan akan naik lagi semahal itu," ujar Prabu.

Baca juga: Sekwan Bakal Dijabat Plt, Usai Jaksa Geledah Kantor DPRD Kepahiang Usut Dana Fiktif

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved