Nasib Akhir ASN Injak Al-Quran di Kepahiang, Tim Disiplin Pemkab Segera Putuskan Sanksi

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Romi Juniandra

TRIBUNBENGKULU.COM, KEPAHIANG - Kasus Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kepahiang yang injak Al-Quran kini sudah ada di tahap akhir.

Pemkab Kepahiang, Provinsi Bengkulu, melalui tim disiplin telah melakukan sejumlah prosedur dan tahapan untuk menangani kasus ini, dimulai dengan pemeriksaan ASN yang bersangkutan oleh inspektorat.

Pemeriksaan inspektorat menyimpulkan ASN bersangkutan melanggar disiplin pegawai dengan kategori berat.

Dari inspektorat, Pemkab Kepahiang juga menerima surat maklumat dari MUI Kepahiang, yang menyatakan perbuatan menginjak Al-Quran sebagai sesuatu yang haram.

Pemeriksaan kepada ASN yang bersangkutan juga telah dilakukan oleh BKDPSDM Kepahiang. Hasil Berita Acara Pemeriksaan (BAP) BKDPSDM, ASN bersangkutan direkomendasikan agar mendapatkan dua sanksi, yakni sanksi etik, dan sanksi disiplin.

Baca juga: ASN Kepahiang Injak Al-Quran Kembali Batal Diperiksa, Usai Alasan Sakit Kini Dalih Dipanggil Polda

BAP dan surat dari inspektorat serta BKDPSDM kini juga sudah berada di meja tim disiplin.

Sekda Kepahiang yang sekaligus ketua tim disiplin, Hartono mengatakan tim disiplin kini sudah memiliki semua keterangan dan dokumen yang diperlukan.

Selanjutnya, tim disiplin akan melakukan rapat penentuan, sanksi apa yang akan dijatuhkan ke ASN bersangkutan.

"Saya masih di luar kota, menghadiri agenda retreat sekda seluruh Indonesia. Saat saya kembali nanti, tim disiplin akan segera rapat penentuan sanksi," kata Hartono kepada TribunBengkulu.com, Rabu (29/10/2025) pukul 16.54 WIB sore.

Vita Amalia, Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kepahiang, Bengkulu yang kini viral karena injak Al-Quran mengaku akan pasrah dengan sanksi yang akan diberikan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepahiang.

Dengan suara lirih, Vita mengatakan bahwa dalam kasus ini dirinya adalah korban, karena video dirinya injak Al-Quran merupakan video untuk sang pacar, dan bukan untuk disebarkan atau konsumsi publik.

Alasan membuat video tersebut, menurut Vita, karena dirinya dalam keadaan sakit dan tertekan, lalu dituduh selingkuh, sehingga dirinya nekat melakukan sumpah injak Al-Quran seperti yang diminta sang pacar.

"Ya memang ada salah aku, tapi jangan diberatkan di aku. Memang aku korban di sini," lirih Vita kepada TribunBengkulu.com, Senin (13/10/2025) pukul 12.18 WIB siang.

Meski meminta Pemkab Kepahiang mempertimbangkan kondisi pribadinya saat itu, Vita mengatakan kalau dirinya akan pasrah apapun sanksi yang akan diberikan.

Termasuk, sanksi paling berat, yaitu pemberhentian dengan tidak hormat atau dipecat dari ASN.

"Ya, kita terima juga. Seperti itulah lagi," ujar dia.