Nataru 2025 di Bengkulu

Polresta Bengkulu Siagakan 125 Personel dan Dirikan 5 Pos Pengamanan Sambut Libur Nataru

Polresta Bengkulu siagakan sebanyak 125 orang personel dan 5 pos pengamanan sambut libur Natal dan tahun baru (Nataru) 2025.

Penulis: Beta Misutra | Editor: Yunike Karolina
Beta Misutra/TribunBengkulu.com
Polresta Bengkulu bakal siagakan 125 personel dan 5 pos pengamanan, sambut libur nataru 2025. 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Beta Misutra

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Polresta Bengkulu bakal siagakan 125 personel dan 5 pos pengamanan sambut libur Natal dan tahun baru (Nataru) 2025.

125 personel tersebut akan dibagi perwilayah untuk memastikan situasi kondusif selama musim libur Nataru tidak lama lagi.

Para personel akan ditempatkan di pos-pos pengamanan yang akan disebar di sejumlah titik di wilayah Kota Bengkulu.

Selain itu sebagian petugas juga akan berpatroli terutama di kawasan-kawasan wisata yang selalu ramai dikunjungi saat musim liburan.

Selain memastikan tidak ada tindak kejahatan para personel juga akan siaga untuk memastikan seusana liburan wisatawan berjalan dengan kondusif.

"Untuk sementara kita siagakan 125 personel, namun kemungkinan nanti kita akan siagakan lebih dari itu," ungkap Kapolresta Bengkulu Kombes Pol Deddy Nata, Selasa (17/12/2024).

Untuk 5 pos pengamanan yang akan disiagakan oleh Polresta Bengkulu yaitu di Pantai Panjang, Pantai Jakat, Pos Simpang 5 Ratu Samban, Bandara Fatmawati Soekarno, dan pintu Tol Bengkulu-Taba Penanjung.

Pos pengamanan tersebut paling lambat akan mulai beroperasi di 5 titik sekitar tanggal 23 Desember 2024 atau H-2 jelang Hari Raya Natal.

"Selain anggota Polresta Bengkulu kita juga akan bekerjasama dengan stakeholder terkait," kata Deddy.

Sementara itu jelang libur Nataru di Bengkulu Deddy juga mengimbau kepada masyarakat Kota Bengkulu, maupun wisatawan yang akan datang berkunjung ke Bengkulu untuk selalu meningkatkan kewaspadaan.

Karena kondisi cuaca di Bengkulu dalam beberapa pekan terakhir juga dalam kondisi yang kurang bagus, sehingga waspada terjadi badai dan angin kencang yang dapat mengakibatkan pohon tumbang.

Selain itu Deddy juga mengingatkan pada wisatawan saat berkunjung ke kawasan wisata Pantai Panjang Bengkulu untuk tidak mandi di pantai, karena telah kerab memakan korban.

"Seperti yang telah sering kita sampaikan kalau wisatawan ingin mandi mungkin bisa menuju ke kawasan yang lebih aman seperti di Pantai Jakat," ujar Deddy.

Baca juga: Kapolresta Bengkulu Ultimatum Pelajar Terlibat Kekerasan, Kedapatan Bisa 9 Tahun Dipenjara

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved