Penganiayaan Anak di Nias

Bocah di Nias Disiksa Bertahun-tahun hingga Kaki Tak Berbentuk, Ahmad Sahroni: Pamannya Sakit Jiwa

Wakil Ketua Komisi III DPR RI DPR RI, Ahmad Sahroni soroti kasus bocah perempuan di Nias Selatan yang diduga paman dan kerabatnya.

Humas DPR RI/Ist
Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni dalam salah satu kesempatan. Anggota DPR RI, Ahmad Sahroni ikut menyoroti kasus Nelvin Ndruru, bocah perempuan di Nias Selatan disiksa bertahun-tahun oleh paman dan kerabatnya hingga kaki tak berbentuk. 

"Tak pelak perlakuan b**dab keluarga pamannya kepada si anak yang masih bocah itu, berakibat tangan dan kakinya patah dan tumbuh tidak sempurna," tulis narasi video tersebut. 

Kolase foto bocah 10 tahun di Nias korban penyiksaan kerabat sendiri. viral di media sosial memperlihatkan seorang bocah perempuan berusia 10 tahun diduga mengalami cacat pada kakinya akibat penganiayaan oleh keluarga pamannya.
Kolase foto bocah 10 tahun di Nias korban penyiksaan kerabat sendiri. viral di media sosial memperlihatkan seorang bocah perempuan berusia 10 tahun diduga mengalami cacat pada kakinya akibat penganiayaan oleh keluarga pamannya. (Dok Polres Nias Selatan)

Polisi Ringkus Pelaku

Polres Nias Selatan dikabarkan telah meringkus paman dan kerabat bocah di Nias bernama Nelvin Ndruru (10) yang menjadi korban penganiayaan.

Paman dan kerabat Nelvin diduga telah menganiaya Nelvin bertahun-tahun hingga kaki bocah tersebut patah dan tak lagi berbentuk.

Kabar penangkapan keluarga paman Nelvin tersebut dibagikan akun X (twitter) @Never pada Selasa (28/1/2025) pagi.

Dalam video tersebut terlihat seorang pria diduga paman korban dan keluarganya digiring polisi.

Sebelumnya, Kapolres Nias Selatan AKBP Ferry Mulyana Sunarya telah mengunjungi korban yang kini dirawat di UPTD Puskesmas Lolowau, Nias Selatan, Senin (27/1/2025). 

“Kami hadir di sini untuk memberikan perhatian khusus, memastikan kondisi korban, serta menunjukkan bahwa pihak kepolisian peduli terhadap kasus-kasus seperti ini,” ujar Ferry dalam keterangan tertulisnya, Selasa (28/1/2025).

Ferry menyatakan pihaknya akan mengusut kasus ini hingga tuntas. 

Saat ini, sejumlah saksi terkait dugaan penganiayaan tersebut telah diperiksa. 

“Kami sudah menurunkan tim untuk mendalami kasus ini. Sejumlah saksi telah dimintai keterangan, dan kami akan terus berupaya mengungkap fakta yang sebenarnya,” ujarnya. 

Kapolres juga mengimbau masyarakat untuk tidak sembarangan menyebarkan informasi yang belum terverifikasi terkait kasus ini. 

Langkah tersebut, menurutnya, penting untuk menjaga privasi dan kenyamanan korban. 

“Kami akan bekerja profesional dan transparan agar keadilan bisa ditegakkan,” tutup Ferry.

Polisi Periksa 8 Saksi

Polisi memeriksa om dan tante dari Nelvin Ndruru atau NN (10), bocah perempuan di Nias yang diduga mengalami penganiayaan oleh kerabat sendiri hingga kakinya tidak berbentuk.

Saat ini, Kepolisian Resort Nias Selatan tengah menyelidiki kasus penganiayaan terhadap bocah perempuan berinisial NN (10) yang diduga dianiaya oleh keluarganya. 

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved