Siswi SMP di Kepahiang Dibully

Kabar Terkini Siswi SMP di Kepahiang Bengkulu Korban Bullying, Butuh Waktu Pulih Cedera Kepala

Siswi SMP korban bullying di Kepahiang, Bengkulu, kini masih terus dalam tahap pemulihan.

Penulis: Romi Juniandra | Editor: Yunike Karolina
Romi Juniandra/TribunBengkulu.com
SISWI SMP DIBULLY - Kakak siswi SMP korban bullying di Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu, Intan Dwiyulanda saat diwawancari TribunBengkulu.com, Jumat (31/1/2025). Kondisi sang adik mengalami pendarahan di luar otak, dan butuh waktu untuk pemulihan. 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Romi Juniandra

TRIBUNBENGKULU.COM, KEPAHIANG - Kabar terkini siswi SMP korban bullying di Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu, masih dalam tahap pemulihan.

Korban, ES sudah melakukan CT scan di RS Tiara Sella, Kota Bengkulu, pada Kamis (30/1/2025) kemarin.

Hasil CT scan menunjukan jika organ otak dan tengkorak tidak mengalami cedera.

Hanya saja, ada pendarahan di luar tengkorak kepala bagian kanan, dan membutuhkan waktu untuk penyembuhan.

Di titik yang mengalami pendarahan, masih sedikit bengkak, dan terasa sedikit lembut.

Dokter juga memberikan obat berupa salep dan pil tablet untuk mempercepat proses penyembuhan.

"Itu yang membuat adik saya sakit terus. Kalau tidur sakit dan tidak nyaman. Kata dokter, memang butuh waktu untuk pemulihan," kata kakak korban, Intan Dwiyulanda kepada TribunBengkulu.com, Jumat (31/1/2025).

Sementara ini, korban masih penyembuhan di rumah, dan nanti akan dirujuk ke poli jiwa yang ada di Curup, Rejang Lebong.

Untuk pendidikan, karena korban saat ini sudah kelas 3 SMP dan hampir lulus, pembelajaran akan tetap berjalan, namun dilakukan secara online.

"Kami menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, karena kasus ini masih berlanjut," ungkap Intan.

Akibat aksi bullying atau pengeroyokan ini, siswi SMP berinisial ES ini sampai harus mendapatkan perawatan di RSUD Kepahiang, karena mendapatkan sejumlah luka di bagian tangan, badan, dan kepala.

Pengeroyokan ini terjadi di sebuah pertashop di Desa Limbur Lama, Bermani Ilir, Kepahiang, pada Sabtu (18/1/2025) lalu.

Akibat pengeroyokan ini, Intan mengatakan sang adik sempat dibawa ke UGD RSUD Kepahiang, dan mendapatkan perawatan.

Kemudian, pulang dari rumah sakit, sang adik kini masih sakit dan harus menjalani perawatan di rumah.

"Dua hari ini kepalanya masih sakit. Saat dikeroyok, dia ditinju, ditendang, dijambak sampai jatuh," ujar Intan.

Tidak terima dengan pengeroyokan ES, pihak keluarga kemudian membuat laporan ke Mapolres Kepahiang.

Baca juga: Dikbud Kepahiang Bengkulu Sesalkan Peristiwa Bullying Siswi SMP, Gencarkan Sosialisasi

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved