Efisiensi Anggaran di Bengkulu

Efisiensi Anggaran, APBD Kepahiang Bengkulu Tahun 2025 Berkurang hingga Rp 70 Miliar

APBD Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu tahun 2025 terancam berkurang hingga Rp 71 miliar, karena efisiensi anggaran.

Penulis: Romi Juniandra | Editor: Yunike Karolina
Romi Juniandra/TribunBengkulu.com
EFISIENSI ANGGARAN - Sekda Kepahiang Provinsi Bengkulu Hartono saat diwawancara TribunBengkulu.com, Rabu (12/2/2025). APBD Kepahiang tahun 2025 terancam berkurang hingga Rp 70 miliar, karena efisiensi anggaran. 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Romi Juniandra

TRIBUNBENGKULU.COM, KEPAHIANG - APBD Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu tahun 2025 terancam berkurang hingga Rp 70 miliar, karena efisiensi anggaran.

Efisiensi anggaran kementerian ikut berimbas pada dana transfer pemerintah pusat ke daerah. Termasuk APBD Kepahiang yang dipangkas. 

Sekda Kabupaten Kepahiang Hartono membenarkan adanya pemangkasan anggaran transfer pusat ke daerah.

Untuk jumlah pasti pemangkasan ini, Hartono belum bisa memastikan, karena masih dalam tahap mempelajari surat terkait pemangkasan anggaran ini.

Begitu juga pos-pos anggaran yang dipotong, serta di dinas-dinas apa saja yang dilakukan pemotongan.

"Yang jelas, ada di proyek infrastruktur Dana Alokasi Khusus (DAK) di Dinas PUPR. Ada juga dana-dana perjalanan dinas, macam-macam," kata Hartono kepada TribunBengkulu.com, Rabu (12/2/2025).

Langkah kedepannya, Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kepahiang akan mempelajari, dan melakukan penyesuaian serta rasionalisasi APBD 2025, setelah adanya pemangkasan ini.

Hasilnya nanti baru akan dilaporkan ke DPRD Kepahiang, untuk kemudian dijalankan di tahun 2025.

"Kita akan menyesuaikan sesuai yang diputuskan pusat. Angka pasti, belum ada. Tapi kira-kira kita ada di angka Rp 70 miliar," ujar Hartono.

Sementara, Ketua DPRD Kepahiang Gregory Dayefiandro atau Igor mengatakan pemangkasan ini berdasarkan instruksi presiden (inpres), dan juga Keputusan Menteri Keuangan (KMK) Nomor 25 Tahun 2025.

"Pemangkasan itu kurang lebih Rp 70 miliar lebih, atau hampir Rp 71 miliar," kata Igor kepada TribunBengkulu.com.

Akibat pemangkasan ini, semua belanja yang bersifat rehabilitasi, pemeliharaan, dan pembangunan infrastruktur dihilangkan, atau menjadi nol.

Ini termasuk beberapa rencana pembangunan jalan di Kepahiang, seperti tiga ruas jalan menuju waterpark yang ada di Kecamatan Kabawetan.

"Semua dibatalkan, yang bersifat infrastruktur," ujar Igor.

Baca juga: Proyek Infrastruktur di Kepahiang Bengkulu Terancam Nihil, Imbas Pemangkasan Anggaran Rp 71 Miliar

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved