Mobil Damkar di Binduriang Hilang

Identitas Dalang Pencurian Mobil Damkar di Rejang Lebong Bengkulu Terungkap, Warga Binduriang

Polisi ungkap dalang pencurian mobil damkar di Rejang Lebong. Pelaku utama warga Binduriang, masih buron.

Penulis: M Rizki Wahyudi | Editor: Ricky Jenihansen
M Rizki Wahyudi/Tribunbengkulu.com
MALING MOBIL DAMKAR – Press release pengungkapan kasus pencurian mobil damkar di Rejang Lebong. Polisi masih memburu otak pelaku yang hingga kini belum tertangkap. 

Mobil Ditinggalkan Karena Kehabisan Bensin

Mobil tersebut ditemukan terparkir di pinggir jalan Desa Tanjung Beringin, Kecamatan Rupit, Kabupaten Musi Rawas Utara, Provinsi Sumatera Selatan. 

Mobil dalam kondisi mati dan ditinggalkan di dekat area perkebunan.

Diduga, kendaraan itu kehabisan bensin sehingga ditinggalkan begitu saja oleh pelaku. 

Untuk mengelabui orang lain, pelaku bahkan sempat menutup tulisan “Rejang Lebong” pada bodi mobil menggunakan cat putih.

Penemuan mobil ini bermula dari laporan masyarakat yang mencurigai gerak-gerik dua orang tak dikenal yang membeli bensin eceran. 

Kebetulan, warga tersebut sempat melihat pemberitaan di media sosial tentang mobil damkar yang hilang. Ia kemudian melaporkan temuan itu kepada pihak kepolisian.

"Juga ada laporan dari Kasi Pemerintahan Desa Tanjung Beringin, ia melaporkan melihat mobil damkar yang viral karena hilang dicuri, kemudian dilaporkannya ke Polsek Rupit dan dilanjutkan ke kita," jelas Kapolsek Padang Ulak Tanding (PUT), AKP Mansyur Daud Manalu.

Hasil penyelidikan sementara menyebutkan bahwa pelaku pencurian berjumlah dua orang dan saat ini masih dalam pengejaran. 

Pihak kepolisian terus mengumpulkan petunjuk untuk melacak keberadaan keduanya.

"Untuk pelaku masih lidik, sedang dalam pengejaran," singkat Kapolsek.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Rejang Lebong, Ferry Najamudin, mengatakan saat pihaknya memeriksa kondisi kendaraan, mobil dalam keadaan kehabisan bensin. 

Selain itu, kopling mobil juga mengalami kemacetan. 

Namun secara umum, mesin dan bagian lainnya tetap utuh, tidak ada yang rusak ataupun dicopot.

"Habis bensin dan koplingnya macet, mungkin pelakunya tidak paham mobil damkar," kata Ferry.

Ia menjelaskan, tangki mobil damkar tersebut penuh berisi air, sehingga membuat konsumsi bahan bakar menjadi lebih boros, apalagi jika digunakan menempuh jarak jauh. 

Karena itu, ia menduga pelaku merupakan orang awam yang tidak mengerti cara mengoperasikan mobil damkar.

"Jadi kalau jalan jauh tangkinya penuh, boros bensinnya, ditinggal habis bensin," tutup Ferry.

Baca Berita TribunBengkulu.com Lainnya di Google News

 

 

Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved