Mobil Damkar di Binduriang Hilang
Identitas Dalang Pencurian Mobil Damkar di Rejang Lebong Bengkulu Terungkap, Warga Binduriang
Polisi ungkap dalang pencurian mobil damkar di Rejang Lebong. Pelaku utama warga Binduriang, masih buron.
Penulis: M Rizki Wahyudi | Editor: Ricky Jenihansen
Laporan Wartawan TribunBengkulu.com, M. Rizki Wahyudi
TRIBUNBENGKULU.COM, REJANG LEBONG – Identitas dalang pencurian mobil pemadam kebakaran di Rejang Lebong akhirnya terungkap. Ia adalah An (40), warga Desa Air Apo, Kecamatan Binduriang, yang kini masih diburu polisi setelah tiga rekannya lebih dulu ditangkap.
Hingga saat ini, Polsek Padang Ulak Tanding (PUT) masih melakukan pengejaran terhadap An, yang diduga sebagai otak pencurian mobil damkar tersebut.
Penyelidikan dan penelusuran keberadaan An terus dilakukan oleh aparat kepolisian.
Sebelumnya, tiga dari empat pelaku telah berhasil diamankan.
Mereka adalah sepasang saudara kembar, Bagus Wahyudi (22) dan Bagas Wahyuda (22), warga Jalan Kopral Muchtar, Kelurahan Bandung Kiri, Kecamatan Lubuk Linggau Barat I, Kota Lubuklinggau, Provinsi Sumatera Selatan.
Satu pelaku lainnya adalah Wisnu Saputra (20), warga Desa Air Apo, Kecamatan Binduriang.
"Sedangkan untuk pelaku An masih dalam pengejaran. Identitasnya telah kita kantongi," ujar Kapolsek PUT, AKP Mansyur Daud Manalu.
Pencurian ini bermula saat An bertemu dengan Bagas dan mengutarakan ide untuk mencuri mobil damkar yang terparkir di Kantor Camat Binduriang.
An juga menyampaikan rencana untuk menjual mobil tersebut ke wilayah Muratara guna mendapatkan uang.
Menanggapi hal itu, Bagas kemudian mengajak saudara kembarnya, Bagus, dan menemui Wisnu untuk meminjam uang.
Kepada Wisnu, mereka berjanji akan mengembalikan uang tersebut setelah aksi pencurian berhasil dilakukan.
"Jadi, otak pencurian ini adalah An, termasuk yang menentukan tempat penjualan mobil tersebut. Bahkan, menurut hasil pemeriksaan dari pelaku yang telah tertangkap, pembelinya sudah disiapkan," lanjut Kapolsek.
Ketiga pelaku lainnya telah diamankan di lokasi yang berbeda. Bagas dan Bagus ditahan di Polres Lubuklinggau terkait perkara lain, sementara Wisnu diamankan di Mapolres Rejang Lebong.
"Kami masih menyelidiki lokasi persembunyian An, karena diduga ia juga terlibat dalam sejumlah tindak kejahatan sebelumnya," tutup Kapolsek.
Baca juga: Sosok Bagas dan Bagus, Pria Kembar Maling Mobil Damkar di Binduriang Karena Kecanduan Judi Online
Awal Terungkapnya Pelaku
Aksi kriminal saudara kembar Bagus dan Bagas pertama kali terungkap bukan karena pencurian mobil damkar, melainkan saat keduanya dilaporkan membegal sepeda motor milik anak seorang ibu rumah tangga.
Dari penangkapan itu, terungkap pula bahwa uang hasil kejahatan mereka dihabiskan untuk membeli sabu dan bermain judi online.
Kapolres Lubuklinggau, AKBP Adithia Bagus Arjunadi, melalui Kasat Reskrim AKP Kurniawan Azwar, mengatakan bahwa kedua tersangka ditangkap berdasarkan laporan dari R, seorang ibu rumah tangga, karena telah membegal motor milik anaknya.
"Antara korban dan kedua tersangka memang sudah saling mengenal, dan mereka beraksi berdua bersama saudara kembarnya," ujar Kurniawan kepada wartawan, Sabtu (19/7/2025).
Kejadian tersebut bermula pada Jumat, 27 Juni 2025, sekitar pukul 17.40 WIB, di Jalan Garuda Merah RT 03, Kelurahan Bandung Kanan, Kecamatan Lubuklinggau Barat II. Saat itu, tersangka datang ke rumah korban dengan maksud meminjam sepeda motor.
Menanggapi permintaan tersebut, korban meminta anaknya untuk mengantar kedua tersangka. Saat hendak pergi, Bagus Wahyudi dan Bagas Wahyuda ikut naik ke motor. Di tengah jalan, anak korban diajak berkeliling oleh kedua pelaku.
"Sesampainya di Kelurahan Karya Bakti, Kecamatan Lubuklinggau Timur II, kedua tersangka menodongkan senjata tajam ke perut anaknya korban," ujarnya.
Saat itu, kedua tersangka mengancam dengan berkata, "KAU NURUT BAE KALO KAU MASIH NAK IDUP" (kamu menurut saja kalau mau masih hidup).
"Mendengar perkataan itu, anak korban hanya mengikuti kemauan kedua tersangka. Sesampainya di Jalan Garuda Merah, anak korban diturunkan, dan tersangka pergi meninggalkan korban," ungkapnya.
Setelah laporan polisi diterima, petugas langsung mengecek lokasi kejadian, memeriksa korban dan saksi-saksi, serta mengumpulkan barang bukti.
"Ketika diketahui keberadaan tersangka Bagas Wahyudi di tempat persembunyiannya, ia langsung ditangkap," ujarnya.
Dalam hasil interogasi, tersangka mengakui telah mengancam korban dengan pisau serta mengambil sepeda motor milik korban.
"Tersangka merupakan seorang residivis dan mengaku uang hasil kejahatannya dihabiskan untuk sabu dan judi online," ungkapnya.
Mobil Damkar Hilang
Sebelumnya, heboh satu unit mobil pemadam kebakaran yang biasa terparkir di halaman Kantor Camat Binduriang, Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu, dilaporkan hilang tanpa jejak.
Mobil dengan nomor polisi BD 8040 KY itu diduga dicuri oleh orang tak dikenal (OTD) pada Senin pagi, 9 Juni 2025.
Kasus ini telah dilaporkan ke pihak kepolisian untuk ditindaklanjuti.
Kapolsek Padang Ulak Tanding (PUT), AKP Mansyur Daud Manalu, membenarkan adanya laporan kehilangan kendaraan dinas tersebut.
Ia menyatakan bahwa pihaknya telah menerima laporan resmi dan saat ini masih melakukan penyelidikan lebih lanjut.
"Benar, kami telah menerima laporan terkait hilangnya mobil pemadam kebakaran di wilayah Binduriang," sampai Kapolsek.
Menurut AKP Mansyur, dugaan awal mengarah pada tindak pencurian.
Namun, pihaknya masih menyelidiki untuk memastikan kronologi kejadian serta mengungkap pelaku di balik hilangnya kendaraan tersebut.
Penyelidikan juga mencakup pemeriksaan sejumlah kamera CCTV yang berada di sekitar lokasi kejadian.
"Masih dalam penyelidikan kita," jelas Kapolsek.
Mobil pemadam kebakaran yang hilang diketahui merupakan armada yang ditempatkan di Pos Pemadam Kebakaran Binduriang untuk mendukung layanan penanggulangan kebakaran di wilayah tersebut.
Pos pemadam ini berada di lingkungan Kantor Camat Binduriang.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Rejang Lebong, Ferry Najamudin, mengatakan bahwa pihaknya langsung melaporkan kejadian itu ke kepolisian setelah menerima informasi dari petugas di lapangan.
Selain mobil, dua seragam petugas pemadam kebakaran juga dilaporkan hilang.
"Kami mendapatkan informasi bahwa mobil tersebut tidak ada di tempat, dan langsung kami laporkan ke Polsek. Memang benar mobil itu biasanya terparkir di halaman Kantor Camat Binduriang," sampai Ferry.
Mobil Ditinggalkan Karena Kehabisan Bensin
Mobil tersebut ditemukan terparkir di pinggir jalan Desa Tanjung Beringin, Kecamatan Rupit, Kabupaten Musi Rawas Utara, Provinsi Sumatera Selatan.
Mobil dalam kondisi mati dan ditinggalkan di dekat area perkebunan.
Diduga, kendaraan itu kehabisan bensin sehingga ditinggalkan begitu saja oleh pelaku.
Untuk mengelabui orang lain, pelaku bahkan sempat menutup tulisan “Rejang Lebong” pada bodi mobil menggunakan cat putih.
Penemuan mobil ini bermula dari laporan masyarakat yang mencurigai gerak-gerik dua orang tak dikenal yang membeli bensin eceran.
Kebetulan, warga tersebut sempat melihat pemberitaan di media sosial tentang mobil damkar yang hilang. Ia kemudian melaporkan temuan itu kepada pihak kepolisian.
"Juga ada laporan dari Kasi Pemerintahan Desa Tanjung Beringin, ia melaporkan melihat mobil damkar yang viral karena hilang dicuri, kemudian dilaporkannya ke Polsek Rupit dan dilanjutkan ke kita," jelas Kapolsek Padang Ulak Tanding (PUT), AKP Mansyur Daud Manalu.
Hasil penyelidikan sementara menyebutkan bahwa pelaku pencurian berjumlah dua orang dan saat ini masih dalam pengejaran.
Pihak kepolisian terus mengumpulkan petunjuk untuk melacak keberadaan keduanya.
"Untuk pelaku masih lidik, sedang dalam pengejaran," singkat Kapolsek.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Rejang Lebong, Ferry Najamudin, mengatakan saat pihaknya memeriksa kondisi kendaraan, mobil dalam keadaan kehabisan bensin.
Selain itu, kopling mobil juga mengalami kemacetan.
Namun secara umum, mesin dan bagian lainnya tetap utuh, tidak ada yang rusak ataupun dicopot.
"Habis bensin dan koplingnya macet, mungkin pelakunya tidak paham mobil damkar," kata Ferry.
Ia menjelaskan, tangki mobil damkar tersebut penuh berisi air, sehingga membuat konsumsi bahan bakar menjadi lebih boros, apalagi jika digunakan menempuh jarak jauh.
Karena itu, ia menduga pelaku merupakan orang awam yang tidak mengerti cara mengoperasikan mobil damkar.
"Jadi kalau jalan jauh tangkinya penuh, boros bensinnya, ditinggal habis bensin," tutup Ferry.
Baca Berita TribunBengkulu.com Lainnya di Google News
Sosok Wisnu, Terseret Kasus Maling Mobil Damkar di Binduriang Bengkulu Gegara Beri Uang Rp 70 Ribu |
![]() |
---|
Sosok Bagas dan Bagus, Pria Kembar Maling Mobil Damkar di Binduriang Karena Kecanduan Judi Online |
![]() |
---|
TERBONGKAR Aksi Si Kembar Asal Sumsel Curi Mobil Damkar Rejang Lebong, Berawal dari Ide Sosok Ini |
![]() |
---|
Siasat Licik Komplotan Pencuri Mobil Damkar Rejang Lebong, Mau Dijual ke Muratara |
![]() |
---|
Komplotan Pencuri Mobil Damkar Rejang Lebong Bengkulu Diringkus, Kadis: Harus Dihukum Setimpal |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.