Heboh Honorer Siluman di Seluma

Bongkar Skandal Honorer Siluman Lulus PPPK di Seluma, Inspektorat: Agak Kesulitan Karena Terstruktur

Skandal dugaan honorer siluman yang lulus seleksi PPPK di Kabupaten Seluma, Bengkulu, mulai terbongkar.

Penulis: Yayan Hartono | Editor: Hendrik Budiman
HO TribunBengkulu.com/Istimewa
HONORER SILUMAN - Ilustrasi honorer siluman. Skandal dugaan honorer siluman yang lulus seleksi PPPK di Kabupaten Seluma, Bengkulu, mulai terbongkar. 

Laporan Reporter Tribunbengkulu.com, Yayan Hartono

TRIBUNBENGKULU.COM, SELUMA - Skandal dugaan honorer siluman yang lulus seleksi PPPK di Kabupaten Seluma, Bengkulu, mulai terbongkar.

Inspektorat daerah mengakui kesulitan menelusuri jejak para peserta karena dugaan praktik ini dilakukan secara terstruktur.

Meskipun sebelumnya Inspektorat telah menetapkan sebanyak 15 orang.

Kepala Inspektorat Seluma, Marahalim, mengatakan potensi bertambahnya jumlah honorer siluman pada seleksi PPPK tahap I cukup besar, mengingat banyaknya laporan masyarakat yang masuk saat masa sanggah.

"Awalnya telah kita tetapkan sebanyak 15 orang yang kita nyatakan siluman. Ini masih berpeluang bertambah, karena banyak masyarakat yang menyampaikan sanggahan," terang Marahalim, pada Selasa 29 Juli 2025.

Selain masyarakat, lanjut Marahalim, ada pula peserta yang mengajukan sanggahan. 

Baca juga: Inspektorat Seluma Ungkap 15 Honorer Siluman Lolos Seleksi PPPK Tahap 1, BKPSDM Terlalu Longgar

Mereka menyanggah peserta lain yang dinilai merupakan honorer siluman, meskipun telah dinyatakan lulus. 

Sanggahan-sanggahan tersebut akan ditindaklanjuti melalui investigasi mendalam.

"Sanggahan yang disampaikan akan kita tindak lanjuti. Kita akan investigasi lagi, untuk mengetahui kebenaran sanggahan tersebut," kata Marahalim.

Jika hasil investigasi membuktikan bahwa yang bersangkutan tidak memenuhi syarat, maka peserta tersebut akan langsung dicoret dari daftar kelulusan PPPK tahap I. 

Namun, keputusan itu harus melalui proses pembuktian, baik kepada yang bersangkutan maupun Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang mengeluarkan Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM).

 "Memang agak susah membuktikan, karena terstruktur. Jadi kami harap sesama honorer terbuka, jangan takut mengatakan jika memang yang dicurigai ini benar-benar siluman," ujar Marahalim.

Marahalim mengakui bahwa pengungkapan kasus honorer siluman ini cukup menyulitkan. 

Polanya dinilai terstruktur, sistematis, dan masif (TSM).

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved