Sempat Naik hingga Rp 48 Ribu, Harga Ayam di Taba Penanjung Bengkulu Tengah Turun

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Suryadi Jaya

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU TENGAH - Pasca lonjakan harga yang sempat menyentuh Rp 48 ribu per kilogram, harga daging ayam di Pasar Mingguan Taba Penanjung, Kabupaten Bengkulu Tengah, kini berangsur turun dan kembali stabil.

Penurunan ini terjadi seiring dengan lancarnya kembali pasokan ayam dari wilayah luar daerah seperti Padang dan Lampung, yang sebelumnya sempat terhenti.

Saat ini, harga ayam di pasar tersebut kembali normal di kisaran Rp 35 ribu per kilogram. 

Sebelumnya, terbatasnya pasokan membuat para pedagang hanya mengandalkan suplai dari wilayah sekitar, yang tak mampu memenuhi permintaan pasar, sehingga harga sempat melonjak tajam.

Salah satu pedagang ayam, Ali Mare’i, mengatakan bahwa meski harga melonjak beberapa waktu lalu, minat pembeli tetap tinggi.

Hal ini karena kebutuhan konsumsi ayam sulit ditunda.

“Waktu harga naik pun pembeli tetap ramai. Tapi sekarang sudah turun, karena kiriman ayam dari luar daerah sudah masuk lagi. Stok stabil, harga juga ikut turun,” jelas Ali, Kamis (7/8/2025).

Ia memperkirakan harga akan tetap stabil dalam beberapa waktu ke depan, selama pasokan dari luar daerah terus lancar.

"Biasanya, kondisi seperti ini akan bertahan cukup lama dan harga daging ayam cenderung menurun terus," ucapnya.

Baca juga: 11 Desa di Bengkulu Tengah Dapat Bantuan Ambulans Gratis dari Gubernur Helmi Hasan