Faisol menyebut pihaknya saat ini sudah menahan MJ. Sementara Faisol memperkirakan masih ada tersangka lain dalam kasus tewasnya NKS.
"Tersangka sudah kita tahan. Sementara untuk tersangka baru kemungkinan ada, karena kami masih dalami," jelasnya.
Motif Indra Bunuh Korban
Adapun motif Indra tega menghabisi nyawa NKS karena ingin merudapaksa.
Hal itu disampaikan Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono saat pers rilis di Mapolres Padang Pariaman, Jumat (20/9/2024).
"Motif (pelaku) sejak awal untuk memperkosa korban dengan cara kekerasan," ujar Irjen Pol Suharyono, dilansir dari Facebook Tribun Padang.
Kemudian, korban tak sadarkan diri hingga meninggal dunia.
Pelaku pun mengubur jasad korban dan langsung melarikan diri.
Pihak kepolisian menduga kuat bahwa Nia sudah tidak bernyawa saat dikuburkan dalam kondisi tanpa busana oleh tersangka IS.
Dugaan kuat ini disampaikan Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono, melalui informasi dari tim forensik yang sudah dikantongi pihaknya.
"Dari tim forensik disampaikan bahwa tidak ada bukti tenggorokan kotor atau udara masuk di paru-paru korban," kata Suharyono.
Hal ini didukung dengan adanya penyekapan pada korban selama enam menit, sehingga diduga membuat korban tidak bisa bernafas.
Hanya saja, tersangka tidak tahu apakah korban sudah tidak bernyawa saat dikuburkan, tapi tersangka memastikan korban sudah tidak sadarkan diri saat penyekapan.
"Kuat dugaan sudah meninggal, tapi akan kami sampaikan lebih lengkapnya melalui hasil autopsi," ujarnya.
Kronologi penangkapan Indra Septiarman (IS) dalang pembunuhan Nia Kurnia Sari (NKS) gadis penjual gorengan di Padang Pariaman.
Tersangka inisial IS (28) ditangkap setelah 11 hari diburu.