Balita di Seluma Cacingan

Balita Kakak Beradik di Seluma Terinfeksi Cacing, Gubernur Helmi Gratiskan Pengobatan & Bedah Rumah

Respons Gubernur Helmi ada Kakak Beradik di Seluma Bengkulu Terinfeksi Cacing Hingga Keluar dari Mulut & Hidung, Gratiskan Pengobatan dan Bedah Rumah

Editor: Hendrik Budiman
TribunBengkulu.com/Yayan Hartono
BALITA CACINGAN - Kolase pasien Khaira (kiri) dan Kondisi rumah orangtua Khaira (Kanan). Respons Gubernur Helmi ada Kakak Beradik di Seluma Bengkulu Terinfeksi Cacing Hingga Keluar dari Mulut & Hidung, Gratiskan Pengobatan dan Bedah Rumah 

Bukan hanya di dalam, bagian luar rumah juga terlihat jauh dari sehat. 

Sampah juga terlihat berserakan, sumur yang menjadi sumber air minum juga terlihat kotor dengan rumput yang tumbuh di bibir sumur. 

"Jamban ada, dapat bantuan program sanitasi Pemkab Seluma. Kalau kondisi rumah baik luar maupun dalam bisa kita lihat, memang jauh dari kata sehat," ucap Kades Sungai Petai Rendi, Selasa (16/9/2025).

Rendi berharap ada perhatian Pemkab Seluma untuk memperbaiki rumah keluarga Nur Khaira Sabrina. Karena memang tidak layak huni dan jauh dari kata layak dan sehat.

"Kami Pemdes sudah mengusulkan untuk rehab rumah ini. Namun belum terealisasi hingga saat ini," kata Rendi. 

Sementara itu Bupati Seluma Teddy Rahman langsung menanggapi kondisi rumah keluarga Nur Khaira Sabrina ini. Bupati menegaskan akan memperbaiki rumah ini, menjadi rumah yang layak dan sehat. 

"Kita akan lakukan perbaikan. Saya sudah minta Disperkimhub dan Baznas untuk turun, kita bangun rumah keluarga Nur Khaira Sabrina menjadi rumah yang layak huni," sampai Teddy Rahman. 

Respon Bupati

Peristiwa Nur Sabrina, bayi berusia 1 tahun 8 bulan warga Desa Sungai Petai, Kecamatan Talo Kecil, terjangkit cacing gelang, ditanggapi langsung Bupati Seluma Teddy Rahman.

Teddy mengatakan, ke depan Puskesmas harus lebih intens turun ke masyarakat untuk melakukan monitoring secara detail terhadap permasalahan kesehatan yang terjadi di lingkungan masyarakat.

"Ini perlu pemantauan Posyandu. Jadi Puskesmas harus monitoring yang detail terkait permasalahan kesehatan di masyarakat. Jangan cuma menunggu masyarakat yang datang berobat, harus lebih intens turun ke masyarakat," kata Teddy Rahman dikonfirmasi Tribunbengkulu.com, Senin malam 15 September 2025.

Semua OPD terkait, ucap Teddy, harus berkoordinasi terkait seluruh permasalahan yang ada di masyarakat.

Dinas Kesehatan selaku leading sektor harus segera membagi tenaga kesehatan sesuai klasifikasi keahlian. 

Selain itu, juga dilakukan pemetaan permasalahan kesehatan yang dialami masyarakat.

"Tenaga kesehatan harus disebar sampai tingkat desa. Menjalankan tugas dan mengumpulkan data untuk dijadikan program dan sasaran kegiatan kesehatan Pemkab Seluma," ucap Teddy.

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved