Berita Bengkulu
Kunker ke Bengkulu, Mendes Yandri Tegaskan Dana Desa Fokus untuk Koperasi Merah Putih di Tahun 2026
Mendes Yandri menegaskan Dana Desa 2026 difokuskan untuk Koperasi Merah Putih guna membangun pusat ekonomi baru di seluruh desa.
Penulis: Muhammad Panji Destama Nurhadi | Editor: Ricky Jenihansen
Ringkasan Berita:
- Mendes PDT Yandri Susanto arahkan Dana Desa untuk pengembangan Koperasi Merah Putih.
- Kebijakan ini merujuk pada Inpres Nomor 17 Tahun 2025.
- Koperasi Merah Putih ditargetkan menjadi pusat ekonomi desa, termasuk menampung sembako, pupuk, hingga LPG.
- Pemerintah juga menyiapkan fasilitas seperti truk dan mobil pickup untuk distribusi.
- Kepala daerah dan kepala desa diminta menyiapkan lahan untuk pembangunan koperasi.
Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Panji Destama
TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU – Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT), Yandri Susanto, menegaskan bahwa pemerintah akan mengarahkan Dana Desa untuk pengembangan Koperasi Merah Putih sebagai pusat ekonomi baru di perdesaan.
Hal itu disampaikan Yandri saat melakukan kunjungan kerja ke Balai Raya Semarak, Jalan Indracaya, Kelurahan Pasar Jitra, Kecamatan Teluk Segara, Kota Bengkulu, Senin (17/11/2025).
Yandri menuturkan bahwa arah kebijakan tersebut sesuai dengan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 17 Tahun 2025 tentang Percepatan Pembangunan Fisik Gerai, Pergudangan, dan Kelengkapan Kopdeskel Merah Putih.
Desa di seluruh Indonesia, termasuk di Provinsi Bengkulu, akan difokuskan pada pengembangan Koperasi Merah Putih sehingga dapat menghadirkan pusat ekonomi baru di setiap desa.
“sesuai dengan Inpres Nomor 17 tahun 2025, kita fokus ke Koperasi Merah Putih, akan hadir pusat ekonomi baru di setiap desa, istilah saya,” ungkap Yandri usai menghadiri acara penganugerahan gelar adat di Balai Raya Semarak, Senin (17/11/2025) pukul 11.29 WIB.
Yandri menjelaskan bahwa pusat ekonomi baru di desa akan menampung kebutuhan masyarakat, mulai dari pupuk, sembako, gas LPG, dan lainnya.
Selain menampung kebutuhan masyarakat desa, pihaknya juga akan menyediakan kendaraan pengangkut seperti truk dan mobil pickup.
“Dan nanti akan diberikan truk dan mobil pick up untuk mengangkut hasil produksi atau mengangkut logistik dari kota ke desa,” tutur Yandri.
Ia menambahkan bahwa penggunaan Dana Desa nantinya akan difokuskan pada pertumbuhan ekonomi, khususnya melalui Koperasi Merah Putih.
Untuk itu, lanjut Yandri, kepala daerah dan kepala desa diminta menyiapkan lahan guna pembangunan Koperasi Merah Putih.
“Jadi kepala daerah dan kepala desa, untuk menyiapkan lahan, untuk koperasi merah putih,” jelas Yandri.
Program ini merupakan salah satu bentuk pemanfaatan Dana Desa untuk menumbuhkan perekonomian di tingkat desa.
Pada tahun 2026, seluruh desa di Provinsi Bengkulu ditargetkan aktif dan mulai mengoperasikan Koperasi Merah Putih.
“Yah harus aktif semuanya, satu desa satu koperasi,” tutup Yandri.
Untuk diketahui, Provinsi Bengkulu memiliki 1.341 desa yang tersebar di sembilan kabupaten dan seluruhnya akan menjadi bagian dari program Koperasi Merah Putih.
Gabung grup Facebook TribunBengkulu.com untuk informasi terkini
| Resmi Dimulai! Razia di Bengkulu Selatan, Ini Titik Fokus Sasarannya |
|
|---|
| 9 Tokoh Dianugerahi Gelar Adat Bengkulu, Gubernur Helmi Singgung Makanan Korea dan Jepang |
|
|---|
| BNN Sebut 30 Ribu Residen Rehabilitasi Setiap Tahun, Siapkan Program Rehab Virtual |
|
|---|
| Polres Bengkulu Tengah Gelar Operasi Zebra Nala 2025, Razia Digencarkan Hingga 30 November |
|
|---|
| Operasi Zebra Nala 2025 Dimulai, 95 Persen Penindakan Pakai Tilang Elektronik |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bengkulu/foto/bank/originals/Yandri-bocorkan-program-pemanfaan-dana-desa-tahun-2026.jpg)