Pembunuhan di Bengkulu Selatan

Rumah Pembunuh Balita di Bengkulu Selatan Dirusak Orang Tak Dikenal: Jendela Pecah, Tembok Hancur

Kondisi terkini rumah pelaku berinisial JN (33) penganiayaan yang menewaskan balita bernama Alfathir Three (2)

|
Penulis: Nur Rahma Sagita | Editor: Ricky Jenihansen
TribunBengkulu.com/Nur Rahmad Sagita
RUMAH PELAKU JN – Kondisi terkini rumah pelaku berinisial JN yang rusak parah pada Kamis (20/11/2025). Kepala Desa Tanjung Tebat, Alwis Iswadi, membenarkan rumah tersebut dirusak oleh sejumlah orang yang tidak dikenal. 

Ringkasan Berita:
  1. Rumah pelaku penganiayaan balita di Desa Tanjung Tebat rusak parah, jendela pecah, dinding hancur.
  2. Perusakan dilakukan oleh orang yang tidak dikenal pada Sabtu (15/11/2025).
  3. Kepala Desa Alwis Iswadi memastikan laporan diterima dan langsung meninjau lokasi.
  4. Pihak Binmas, Babinsa, Kapolsek Manna, Polres Bengkulu Selatan, dan keluarga pelaku hadir di lokasi.
  5. Polres Bengkulu Selatan memasang garis polisi untuk mengamankan rumah pelaku.

 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Nur Rahma Sagita

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU SELATAN – Kondisi terkini rumah pelaku berinisial JN (33), yang melakukan penganiayaan hingga menewaskan balita bernama Alfathir Three (2), saat ini sudah dipasang garis polisi.

Hal ini menyusul tindakan perusakan oleh orang yang tidak dikenal.

Pantauan TribunBengkulu.com di lokasi pada Kamis (20/11/2025), rumah pelaku terlihat rusak parah.

Mulai dari pintu depan hingga dinding sebelah kanan hampir semuanya hancur, sementara kaca-kaca jendela pecah berserakan.

Kejadian ini dibenarkan Kepala Desa Tanjung Tebat, Alwis Iswadi. Ia menjelaskan bahwa pada Sabtu (15/11/2025) dirinya dihubungi keluarga pelaku yang melaporkan rumah JN telah dirusak oleh orang tidak dikenal.

“Betul, pada hari Sabtu kami menerima laporan dari keluarga pelaku, namun sampai sekarang kami belum tahu siapa pelaku yang merusak rumah JN tersebut,” ujar Alwis kepada TribunBengkulu.com, Kamis (20/11/2025).

Setelah menerima laporan, Alwis langsung menuju lokasi untuk memeriksa rumah tersebut.

Ternyata, dinding rumah pelaku memang dirusak oleh sejumlah orang yang tidak dikenal.

“Saya sempat menanyakan kepada warga sekitar, namun mereka tidak mengetahui. Selanjutnya, saya langsung menghubungi Pembina Masyarakat (Binmas),” ungkap Alwis.

Rombongan Binmas bersama Babinsa, Kapolsek Manna, Polres Bengkulu Selatan, dan keluarga pelaku mendatangi rumah pada Sabtu sekitar pukul 21.00 WIB.

Mereka menyaksikan kondisi rumah yang rusak.

“Kami semua bersama-sama menyaksikan bahwa benar adanya rumah pelaku sudah rusak, dirusak oleh orang yang tidak diketahui siapa pelakunya. Setelah itu, pihak Polres Bengkulu Selatan langsung memasang garis polisi untuk pengamanan rumah pelaku,” tegas Alwis.

Atas kejadian ini, Alwis mengimbau keluarga korban dan seluruh masyarakat Desa Tanjung Tebat untuk tidak merusak rumah pelaku maupun melakukan tindakan lain yang melanggar hukum.

Sumber: Tribun Bengkulu
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved