Berita Bengkulu Tengah

DKPP Bengkulu Tengah Perketat Pengawasan Bahan Baku MBG, Cegah Kasus Keracunan

Menyikapi insiden keracunan makanan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang terjadi di Kabupaten Lebong, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkulu Tengah

Penulis: Suryadi Jaya | Editor: Ricky Jenihansen
Suryadi Jaya
KERACUNAN MBG - Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Bengkulu Tengah, Helmi Yuliandri saat diwawancarai, Kamis (28/8/2025). Menyikapi insiden keracunan makanan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang terjadi di Kabupaten Lebong, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkulu Tengah mulai mengambil langkah antisipasi agar hal serupa tidak terjadi di wilayahnya. 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Suryadi Jaya

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU TENGAH - Menyikapi insiden keracunan makanan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang terjadi di Kabupaten Lebong, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkulu Tengah mulai mengambil langkah antisipasi agar hal serupa tidak terjadi di wilayahnya.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Bengkulu Tengah, Helmi Yuliandri, mengatakan pihaknya akan memperketat pengawasan terhadap dapur MBG dengan melibatkan Dinas Kesehatan.

Menurut Helmi, pengawasan difokuskan pada bahan baku yang digunakan dalam penyajian makanan MBG. Mulai dari sayuran, daging, ikan, ayam, telur, beras hingga bumbu dapur akan diperiksa secara ketat untuk memastikan tidak mengandung residu pestisida, formalin, maupun bahan kimia berbahaya lainnya.

“Semua bahan baku harus sesuai standar. Ini akan kami awasi bersama dengan Dinas Kesehatan, sehingga anak-anak yang mengonsumsi makanan MBG bisa benar-benar aman,” kata Helmi, Kamis (28/8/2025).

Sebagai langkah awal, DKPP Bengkulu Tengah akan menyurati Badan Gizi Nasional (BGN) untuk meminta petunjuk teknis (juknis) terkait pengawasan bahan pangan MBG.

Pasalnya, hingga saat ini juknis tersebut belum diterima Pemkab, sehingga menyulitkan proses pengawasan secara menyeluruh.

“Apakah pengawasan itu harus dilakukan di tingkat suplier, atau langsung di dapur MBG, ini perlu kejelasan dari pusat. Begitu juga dengan petunjuk lain yang diperlukan untuk uji bahan pangan,” jelasnya.

Helmi juga menyampaikan keprihatinannya atas kasus keracunan yang menimpa ratusan siswa di Kabupaten Lebong. Ia berharap peristiwa serupa tidak kembali terulang, khususnya di Bengkulu Tengah.

“Kami tentu prihatin dengan apa yang terjadi di Lebong. Semoga tidak terjadi lagi di daerah lain, terutama di Bengkulu Tengah. Karena itu, pengawasan harus betul-betul ketat,” ujarnya.

Gabung grup Facebook TribunBengkulu.com untuk informasi terkini

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved