Pembunuhan di Bengkulu Tengah

Tampang Ayah Tiri yang Habisi Anak Lelakinya hingga Bersimbah Darah di Bengkulu Tengah

Perkelahian berdarah antara ayah tiri dan anak lelaki di Bengkulu Tengah berujung maut, Rabu (5/11/2025). Korban tewas bersimbah darah, pelaku kabur.

|
Penulis: Suryadi Jaya | Editor: Ricky Jenihansen
Suryadi Jaya/TribunBengkulu.com
TAMPANG PELAKU - Foto pelaku Su sebelum perkelahian berdarah antara ayah tiri dan anak lelaki di Bengkulu Tengah berujung maut, Rabu (5/11/2025). Korban tewas bersimbah darah, pelaku kabur. 

"Sekarang kita sedang mengejar keberadaan terduga pelaku, tadi kita lihat memang korban mengalami luka di bagian pundak," sampainya.

Baca juga: Breaking News: Perkelahian Berdarah, Ayah Tiri di Bengkulu Tengah Habisi Nyawa Anak Lelakinya

Sosok Pelaku

Belakangan, identitas dan keseharian pelaku berinisial Su mulai terungkap.

Su diketahui bekerja sebagai pengurus kebun kelapa sawit milik Camat Karang Tinggi, Ferry Arianto.

Menurut Ferry, pelaku telah membantunya mengurus kebun selama dua tahun terakhir.

“Selama ini Su orangnya baik. Tidak pernah ribut dengan siapa pun, apalagi dengan keluarganya,” ujar Ferry kepada TribunBengkulu.com, Rabu (5/11/2025) siang.

Ferry mengaku sangat terkejut ketika mendengar kabar bahwa Su tega menghabisi anak tirinya sendiri.

“Saya tidak menyangka sama sekali. Su itu sudah saya anggap seperti kakak sendiri,” ungkapnya.

Ferry menambahkan, sekitar sepekan lalu, dirinya sempat berkunjung ke rumah Su. Saat itu, Su mengeluhkan kondisi kesehatannya yang menurun.

“Waktu itu dia bilang sedang sakit. Saya sudah minta dia berobat. Tapi saat saya datang ke rumahnya, saya tidak bertemu dengan korban,” tutur Ferry.

Ternyata, Ferry baru mengetahui belakangan bahwa anak tiri Su tersebut sudah tinggal di rumah itu selama sekitar satu bulan terakhir.

Dari keseharian, Su dikenal sebagai sosok yang sederhana dan ramah terhadap warga sekitar.

“Dari sisi ekonomi, dia memang keluarga yang kurang mampu. Tapi secara sosial, dia orangnya baik dan mudah bergaul,” kata Ferry.

Pihak kepolisian hingga kini masih melakukan pengejaran terhadap Su yang melarikan diri setelah kejadian.

Sementara itu, jenazah korban Fe (30) telah dievakuasi ke RS Bhayangkara Bengkulu untuk proses autopsi dan penyelidikan lebih lanjut.

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved