Berita Ekonomi dan Bisnis

Investasi Aman di Tengah Ketidakpastian, Pengamat Ekonomi Bengkulu Rekomendasikan Emas

Pengamat ekonomi Bengkulu, Prof. Dr. Kamaludin, S.E., M.M, menilai bahwa emas masih menjadi pilihan investasi paling aman dan menguntungkan

Penulis: Jiafni Rismawarni | Editor: Yunike Karolina
Jiafni Rismawarni/TribunBengkulu.com
INVESTASI EMAS - Pengamat ekonomi Bengkulu, Kamaludin. Ia menilai bahwa emas masih menjadi pilihan investasi paling aman dan menguntungkan, terutama untuk jangka panjang. 
Ringkasan Berita:
  • Pengamat ekonomi Bengkulu Prof Kamaludin menyebut emas masih menjadi pilihan investasi paling aman dan menguntungkan
  • Kamaludin menerangkan investasi emas lebih cocok untuk jangka panjang, bukan untuk mencari keuntungan cepat
  • Kenaikan harga emas dalam lima tahun terakhir membuktikan stabilitas nilai logam mulia ini

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Jiafni Rismawarni 

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Tren harga emas yang mencapai angka Rp2,51 juta per gram masih menarik perhatian investor.

Terkait hal ini, Pengamat ekonomi Bengkulu, Prof. Dr. Kamaludin, S.E., M.M, menilai emas masih menjadi pilihan investasi paling aman dan menguntungkan, terutama untuk jangka panjang.

"Kalau kita lihat dari dulu, kenapa kakek nenek kita lebih memilih berinvestasi dalam bentuk emas, karena emas itu investasi yang paling aman dan paling menguntungkan," kata Kamaludin.

Kamaludin menjelaskan, kenaikan harga emas dalam lima tahun terakhir membuktikan stabilitas nilai logam mulia tersebut. 

"Lima tahun lalu harga emas tidak sampai Rp1 juta, hanya sekitar Rp600–700 ribu per gram. Sekarang mendekati Rp2,5 juta bahkan lebih," jelasnya.

Menurut Prof Kamaludin, meskipun harga emas kadang stagnan, tren jangka panjangnya tetap mengalami peningkatan.

Kenaikan ini didorong oleh biaya eksplorasi yang semakin mahal serta meningkatnya kebutuhan emas di pasar global.

"Kalau pun sempat stagnan, ujung-ujungnya akan naik juga karena biaya eksplorasi makin tinggi dan permintaan emas juga terus meningkat," tuturnya.

Ia menambahkan, investasi emas cocok untuk jangka panjang, bukan untuk mencari keuntungan cepat.

Diketahui, harga emas batangan Antam pada Minggu, 2 November 2025 tercatat mengalami penurunan tipis dibandingkan posisi sehari sebelumnya. 

Berdasarkan data dari Galeri24, harga jual emas Antam hari ini berada di level Rp2.519.000 per gram, turun Rp17.000 dari Sabtu (1/11/2025) yang masih di posisi Rp2.536.000 per gram.

 "Dalam jangka pendek belum tentu lebih menguntungkan dibanding instrumen lain. Tapi untuk jangka panjang, emas tetap paling aman," kata Kamaludin.

Dengan tren harga emas yang terus naik, ia menyarankan masyarakat untuk mulai menabung emas sebagai langkah cerdas menjaga nilai aset di masa depan.

"Memang artinya investasi emas itu kan tidak bisa berharap naik dalam waktu yang singkat," ujar Kamaludin. 

Baca juga: Harga Emas Antam Hari Ini 2 November 2025 Turun ke Rp2,51 Juta per Gram

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved