Berita Ekonomi dan Bisnis Bengkulu

1,3 Ton Sampah Plastik Tiap Bulan Diolah Jadi 1100 Liter BBM Petasol di Bengkulu

BSI JAKi di Bengkulu olah 1,3 ton sampah plastik per bulan jadi 1.100 liter petasol. Begini prosesnya dilakukan di TPA.

Penulis: Jiafni Rismawarni | Editor: Ricky Jenihansen
Jiafni Rismawarni/TribunBengkulu.com
BBM PETASOL - Foto BBM Petasol. BSI JAKi di Bengkulu olah 1,3 ton sampah plastik per bulan jadi 1.100 liter petasol. 

Ringkasan Berita:
  1. BSI JAKi meningkatkan pengolahan sampah plastik menjadi BBM alternatif bernama petasol.
  2. Pemrosesan kini dilakukan di TPA sebagai dukungan untuk Pemkot dan DLH Bengkulu.
  3. Setiap bulan, sekitar 1,3 ton sampah plastik diolah menjadi 1.000–1.100 liter petasol.
  4. Petasol telah dipakai berbagai kendaraan seperti Inova Reborn, Traga, bus, L300, dan Hilux.
  5. Produk berlabel PETASOL Merah Putih memiliki hak paten dan HaKI resmi.

 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Jiafni Rismawarni

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Bank Sampah Induk Jaga Alam Kita (BSI Jaki) terus meningkatkan kinerja pengolahan sampah plastik menjadi bahan bakar alternatif atau BBM terbarukan yang dikenal dengan nama petasol.

Direktur BSI JAKi, Ardy, menjelaskan bahwa sebelumnya pemrosesan petasol dikelola BSPL, namun kini beralih dan berpindah lokasi operasional ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

Perpindahan tersebut dilakukan sebagai bentuk dukungan terhadap Pemerintah Kota Bengkulu dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bengkulu dalam pengelolaan sampah plastik.

"Kami pindah ke TPA karena membantu Pemkot/DLH dalam pengolahan sampah plastik TPA," kata Ardy, Minggu (16/11/2025).

Ardy menjelaskan, petasol yang dihasilkan BSI JAKi telah digunakan oleh berbagai jenis kendaraan.

Saat ini, BSI JAKi memproses sekitar 1,3 ton sampah plastik setiap bulan.

Dari jumlah tersebut, dihasilkan sekitar 1.000 hingga 1.100 liter petasol yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar alternatif.

"Pengguna petasol ada juga mobil Inova Reborn, Traga, bus, L300 dan Hilux," ujar Ardy.

Produk ini berlabel PETASOL Merah Putih, dilengkapi logo BRIN dan BSB, serta keterangan hak paten dan HaKI dengan nomor P00202314623, P00202406565, dan IDD2024100294.

Petasol Merah Putih tersebut sudah ada sejak Desember 2023.

Ardy menambahkan, peningkatan kualitas petasol terjadi setelah mesin pengolah sampah ditingkatkan.

Salah satunya terlihat dari waktu orisesx, yakni durasi pengolahan sampah plastik menjadi petasol, yang kini jauh lebih efisien.

"Orisesx sekarang antara 7–9 jam setelah mesin kita upgrade. Secara kualitas juga sekarang lebih bagus dari waktu awal pengadaan dulu," papar Ardy.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved