Berita Bengkulu

Mengenal Petasol, BBM Alternatif dari Sampah Plastik, Dipakai Innova hingga UMKM di Bengkulu

Direktur BSI JAKI, Ardy, mengatakan pada Minggu (16/11/2025), kualitas Petasol mengalami peningkatan signifikan.

Penulis: Jiafni Rismawarni | Editor: Yunike Karolina
Jiafni Rismawarni/TribunBengkulu.com
BBM ALTERNATIF - Petasol, bahan bakar alternatif dari sampah plastik yang diproses Bank Sampah Induk Jaga Alam Kita (BSI JAKI) Bengkulu. Popularitas energi ramah lingkungan ini terus meningkat, terlebih karena sejumlah kendaraan telah memakainya secara rutin. 

Ringkasan Berita:
  • BBM Petasol, solusi energi dari sampah plastik yang dimanfaatkan kendaraan dan UMKM di Bengkulu
  • Mulai dari Innova Reborn, Traga, L300, Hilux, hingga kendaraan bus kini memanfaatkan Petasol sebagai sumber bahan bakar
  • Direktur BSI JAKI, Ardy, mengatakan kualitas Petasol mengalami peningkatan signifikan setelah dilakukan pembaruan pada mesin pengolah

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Jiafni Rismawarni 

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Mengenal Petasol, Bahan Bakar Minyak (BBM) alternatif dari sampah plastik yang diproses Bank Sampah Induk Jaga Alam Kita (BSI JAKI) Bengkulu.

Popularitas energi ramah lingkungan ini terus meningkat, terlebih karena sejumlah kendaraan telah memakainya secara rutin.

Mulai dari Innova Reborn, Traga, L300, Hilux, hingga kendaraan bus kini memanfaatkan Petasol sebagai sumber bahan bakar.

Direktur BSI JAKI, Ardy, mengatakan kualitas Petasol mengalami peningkatan signifikan setelah dilakukan pembaruan pada mesin pengolah.

Ia menyebutkan, hasil minyak yang dihasilkan kini jauh lebih baik, baik dari tampilan warna maupun dari mutu pembakarannya.

"Dulu prosesnya bisa sampai 12 jam, sekarang maksimal di 9 jam setelah mesin di-update. Waktunya lebih cepat dan hasil minyaknya lebih bagus," kata Ardy, Minggu (16/11/2025).

Ia menjelaskan bahwa mesin pengolah yang sebelumnya hanya beroperasi pada kapasitas 50 kilogram kini dapat dimaksimalkan hingga 65 kilogram.

Dengan peningkatan kapasitas ini, waktu pemrosesan justru berkurang hingga tiga jam.

Efisiensi tersebut membuat produksi Petasol lebih stabil dan mampu memenuhi kebutuhan konsumen.

Sejumlah kendaraan kini rutin menggunakan Petasol, mulai dari Innova Reborn, Traga, L300, Hilux, hingga bus.

Permintaan dari masyarakat maupun pelaku UMKM pun terus mengalami peningkatan.

"Sekarang saja sudah kewalahan. Minggu ini harusnya jatahnya UMKM, tapi orang datang bawa mobil minta diisi. Jadi terpaksa dibagi-bagi," jelasnya.

Petasol yang diproduksi BSI JAKI dijual dengan harga sekitar Rp10.000 per liter.

Dari 17 parameter uji yang ditetapkan Kementerian ESDM, Petasol buatan BSI JAKI telah memenuhi 9 parameter.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved