Berita Ekonomi dan Bisnis Bengkulu

Oase Gallery UMKM Bengkulu, Lestarikan Batik Besurek Hingga Dongkrak Ekonomi Warga

Batik Besurek, warisan budaya yang identik dengan kaligrafi Arab gundul dan motif Rafflesia. Ruang itu bernama Oase Gallery

Penulis: Jiafni Rismawarni | Editor: Hendrik Budiman
Jiafni Rismawarni/TribunBengkulu.com
BATIK BESUREK - Karyawan Oase Gallery tengah menyelesaikan motif Batik Besurek, karya yang mengangkat kekayaan budaya lokal. Perjalanan Oase Gallery dengan keputusan besar setelah 16 tahun bekerja sebagai honorer di salah satu instansi pemerintah daerah. 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Jiafni Rismawarni

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Di salah satu sudut Kota Bengkulu, ada ruang kecil yang terus menyalakan kehidupan bagi Batik Besurek, warisan budaya yang identik dengan kaligrafi Arab gundul dan motif Rafflesia.

Ruang itu bernama Oase Gallery, didirikan oleh Fitria Gustina pada 2008. Nama “Oase” ia pilih bukan tanpa alasan, ia mendefinisikan Oase sebagai sumber kehidupan yang tetap hijau di tengah padang tandus. 

Begitulah harapannya terhadap Batik Besurek, tetap hidup dan menghidupi banyak orang.

Fitria memulai perjalanan ini dengan keputusan besar setelah 16 tahun bekerja sebagai honorer di salah satu instansi pemerintah daerah.

Ia akhirnya memilih berhenti dan tekadnya satu yakni melestarikan Batik Besurek melalui karya nyata. 

"Saya ingin batik ini tidak hanya dikenakan, tetapi dicintai," kata Fitria dalam keterangan resminya.

Langkah berani itu membuka jalannya di dunia UMKM, karya-karya Oase Gallery kemudian tampil di berbagai pameran nasional hingga internasional. 

Baca juga: 5 Berita Ekonomi Bisnis Bengkulu Populer Sepekan, Geliat Harga Emas Hingga Capaian KUR

Sejak menjadi UMKM binaan Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Selatan pada 2019, ruang berkaryanya semakin luas.

Dukungan sarana produksi, peralatan batik, pelatihan manajemen, serta kesempatan tampil di pameran seperti Malaysia membuat Oase terus berkembang.

Kini omzet Oase Gallery mencapai sekitar Rp50 juta per bulan, mempekerjakan enam karyawan tetap, dan memberdayakan puluhan perajin lokal.

Namun bagi Fitria, angka bukanlah ukuran utama. Ia lebih melihat bagaimana usahanya mampu mengubah hidup orang lain.

Tahun ini, ia memberangkatkan karyawannya, Ahmad Ardani untuk menunaikan ibadah umrah, mimpi yang sejak lama diinginkan Ahmad.

"Alhamdulillah, saya sangat bersyukur diberi kesempatan umrah oleh tempat saya bekerja. Ini penghargaan besar bagi saya dan keluarga," kata Ahmad.

Oase Gallery juga menjadi ruang belajar bagi generasi muda, siswa SMK kerap magang di sana untuk belajar membatik, menjahit, hingga manajemen usaha kreatif.

Oase menerapkan konsep zero waste, mengolah limbah kain sisa produksi, yang bisa mencapai tiga ball per bulan, menjadi vest dan aksesori bernilai jual.

Produk yang dihasilkan pun beragam, meliputi pakaian, tas, sarung bantal, hingga kain besurek dengan harga mulai Rp25 ribu sampai Rp2,5 juta.

Setiap helai menyimpan cerita panjang tentang budaya dan spiritualitas masyarakat Bengkulu.

Perjalanan Oase Gallery turut diperkaya sederet prestasi. Di antaranya Juara 3 Lomba Desain Busana Muslim 2022, Juara 1 Wastra Pewarna Alam 2023, Champion 5 BBI Provinsi 2023, hingga tampil di Inacraft, KKI Fashion Show (kolaborasi dengan Itang Yunasz), ISEF (kolaborasi Riri Rengganis), LIMOFF Lombok, serta Fesyar Lampung.

Terpisah, Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel, Rusminto Wahyudi, perjalanan Oase adalah contoh bagaimana UMKM dapat tumbuh sambil membawa dampak sosial. 

"Ini adalah contoh Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang berdampak, dengan mendorong UMKM agar naik kelas," ungkap Rusminto.

Melalui program binaan Oase Gallery, Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel turut mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) Tujuan 8 (Pertumbuhan Ekonomi dan Pekerjaan yang Layak), Tujuan 12 (Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab), dan Tujuan 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan). 

"Kisah Fitria dan Oase Gallery membuktikan bahwa ketika kita cinta pada budaya dan bekerja dengan hati, warisan leluhur bisa terus hidup sambil membawa berkah bagi banyak orang," tutupnya. (RILIS)

Sumber: Tribun Bengkulu
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved