UMKM Bengkulu

Kisah Uni Nana Bangun Dapur Khalista, Berawal dari Hobi Masak hingga Jadi Sumber Penghasilan

Dari dapur sederhana di rumahnya, Ratikha Irina atau yang akrab disapa Uni Nana memulai perjalanan usaha kuliner miliknya.

Penulis: Jiafni Rismawarni | Editor: Yunike Karolina
Jiafni Rismawarni/TribunBengkulu.com
UMKM BENGKULU - Uni Nana, Owner Dapur Khalista. Dari dapur sederhana di rumah, Ratikha Irina atau yang akrab disapa Uni Nana memulai perjalanan usaha kuliner miliknya. 

Ringkasan Berita:
  • Ratikha Irina atau yang akrab disapa Uni Nana memulai perjalanan usaha kuliner miliknya dari dapur sederhana
  • Uni Nana memulai usaha Dapur Khalista Cemilan pada 2018
  • Uni Nana juga berprofesi sebagai dosen luar biasa di Kampus UINFas Bengkulu

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Jiafni Rismawarni 

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Dari dapur sederhana di rumah, Ratikha Irina atau yang akrab disapa Uni Nana memulai perjalanan usaha kuliner miliknya. 

Hobi memasak yang awalnya hanya untuk memenuhi keinginan anak-anaknya yang gemar jajan, perlahan berubah menjadi peluang bisnis yang kini membantu perekonomian keluarga.

Uni Nana memulai usaha Dapur Khalista Cemilan pada 2018.

Mulanya Uni Nana hanya menawarkan jajanan buatannya kepada teman-teman dekat.

Tidak disangka, banyak yang menyukai produk hasil racikannya sehingga pesanan mulai berdatangan. 

"Anak-anak itu suka jajan. Dari situ saya mikir, masak jangan hanya untuk keluarga terus. Coba dijual, siapa tahu ada rezekinya," ungkap Uni Nana.

Seiring waktu, lanjutnya, usaha kecil itu tumbuh. Produk Dapur Khalista Cemilan kini sudah bermitra dengan sejumlah toko besar di Bengkulu, seperti Syarah Bakery, Jaya Rasa, Aroma, dan beberapa toko lainnya.

Selain dititipkan ke toko, Uni Nana juga membuka booth Dapur Khalista Cemilan di kawasan Pagar Dewa, tepat di depan Jalan Perhubungan 1, seberang Indomaret.

Di booth tersebut, pembeli dapat menemukan beragam jajanan dengan harga ramah di kantong.

Ada opak mie kuah sate, tahu bakso, piscok meler, hingga es kalamansi.

Semua jajanan dibanderol mulai dari dua ribuan, sehingga banyak diminati pelajar dan warga sekitar.

Dari usaha yang dia kelola ini, Uni Nana mampu meraup omset sekitar Rp3 juta hingga Rp5 juta per bulan, tergantung ramainya pesanan.

 "Kalau lagi ramai bisa Rp 5 juta, kalau agak sepi sekitar Rp 3 jutaan. Lumayan buat tambahan," ujarnya.

Menariknya, di tengah aktivitas berjualan, Uni Nana juga berprofesi sebagai dosen luar biasa di Kampus UINFas Bengkulu.

Sumber: Tribun Bengkulu
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved