Berita Kepahiang
Warga Kepahiang Mengaku Sedih Rumahnya Ditempeli Stiker Keluarga Miskin, Tahan Malu demi Bansos
Rumah-rumah warga penerima manfaat bantuan sosial (bansos) di Kepahiang, Bengkulu, kini ditempeli stiker 'Keluarga Miskin'.
Penulis: Romi Juniandra | Editor: Ricky Jenihansen
Ringkasan Berita:
- Rumah penerima bansos di Kepahiang ditempeli stiker 'Keluarga Miskin'.
- Stiker berukuran 40x50 cm, tulisan merah tebal.
- Sebagian warga pasrah, sebagian merasa malu dan tersinggung.
Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Romi Juniandra
TRIBUNBENGKULU.COM, KEPAHIANG – Rumah-rumah warga penerima manfaat bantuan sosial (bansos) di Kepahiang, Bengkulu, kini ditempeli stiker ‘Keluarga Miskin’.
Stiker ini memiliki ukuran sekitar 40x50 cm, dengan tulisan tebal dan besar berwarna merah bertuliskan 'Keluarga Miskin'.
Stiker ditempelkan di depan rumah penerima manfaat, di samping pintu atau di atas jendela.
Perasaan penerima manfaat beragam, namun kebanyakan mengaku menerima dan pasrah rumah mereka ditempeli stiker ini.
Salah satu penerima manfaat di Kelurahan Pensiunan, Sri Mulyati, mengaku tidak masalah jika rumahnya ditempelkan stiker tersebut.
Menurut Sri, dirinya hanya seorang ibu rumah tangga, janda, dan kini hidup bersama seorang anak.
Kebutuhan hidup sehari-hari dipenuhi sang anak, yang bekerja mengelola odong-odong atau wahana permainan anak-anak di Pasar Kepahiang. Penghasilan sang anak tidak menentu, hanya cukup untuk makan sehari-hari.
"Jadi, ibuk tidak masalah. Memang keadaan kita seperti ini. Tidak keberatan," kata Sri kepada TribunBengkulu.com, Selasa (28/10/2025) pukul 13.45 WIB.
Masih di kawasan Kelurahan Pensiunan, warga penerima manfaat lain, Nur Asmara, juga mengaku menerima stiker 'Keluarga Miskin' di dinding rumahnya.
Hanya saja, di dalam hati, Nur mengakui ada perasaan malu dan sedih. Apalagi, dirinya sempat menjadi bahan ejekan oleh beberapa kenalan.
Akan tetapi, karena dirinya janda, dan penghasilannya berasal dari berjualan kecil-kecilan dengan pendapatan tidak menentu, Nur harus menahan rasa malu dan sedih ini.
Ditambah, ada anaknya yang masih sekolah dan membutuhkan biaya besar, sehingga bansos dari pemerintah masih sangat dibutuhkan.
"Banyak kawan-kawan yang mengejek, biarlah. Karena kita memang butuh, memang menerima," ujar Nur.
Baca juga: Ditempeli Stiker Keluarga Miskin, Ratusan Penerima Bansos di Kepahiang Bengkulu Mendadak Mundur
| 40 Peserta Lulus Seleksi Administrasi Lelang Jabatan di Kepahiang, Lanjut Uji Kompetensi |
|
|---|
| Puncak Mal Bakal Jadi Aset Milik Pemkab Kepahiang Bengkulu, Tunggu Penyerahan dari Kemenhut |
|
|---|
| Aksi Maling Embat Ratusan Gram Emas dan Uang Milik Warga Kepahiang, Modus Pura-pura Belanja |
|
|---|
| Penyebab Nomor Induk PPPK Paruh Waktu di Kepahiang Belum Keluar, Kendala di BKN? |
|
|---|
| Melihat PLTA Musi Kepahiang Bengkulu, Pembangkit Listrik 1,3 Kilometer di Bawah Tanah |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bengkulu/foto/bank/originals/Warga-penerima-bansos-di-Kepahiang.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.