Bengkulu Krisis BBM

Stok BBM di Kepahiang Bengkulu Aman, Pihak SPBU Minta Masyarakat Tak Lakukan Panic Buying

Pihak SPBU di Kepahiang, Bengkulu, memastikan stok Bahan Bakar Minyak (BBM) di Kepahiang aman dan selalu tersedia.

Penulis: Romi Juniandra | Editor: Ricky Jenihansen
Romi Juniandra/TribunBengkulu.com
ANTREAN SPBU KEPAHIANG - Antrean kendaraan di SPBU Kelobak, Kepahiang, Provinsi Bengkulu pada Minggu (9/11/2025). Pihak SPBU sendiri memastikan stok BBM di Kepahiang aman. 
Ringkasan Berita:
  1. Kepala shift SPBU Kelobak Kepahiang, M Martono memastikan stok BBM di Kepahiang aman dan selalu tersedia.
  2. Pasokan BBM diambil dari dua sumber, yakni Pulau Baai (Kota Bengkulu) dan Linggau (Sumatera Selatan), dengan rata-rata pasokan harian mencapai 16 ton.

 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Romi Juniandra

TRIBUNBENGKULU.COM, KEPAHIANG - Pihak SPBU di Kepahiang, Bengkulu, memastikan stok Bahan Bakar Minyak (BBM) di Kepahiang aman dan selalu tersedia.

Kepala shift SPBU Kelobak Kepahiang, M Martono mengatakan untuk di SPBU di Kepahiang, stok berasal dari dua sumber, yakni dari Pulau Baai Kota Bengkulu, dan dari Linggau, Sumatera Selatan (Sumsel).

Stok BBM juga datang setiap hari, dengan rata-rata BBM yang masuk 16 ton, seperti pertalite dan solar.

"Jadi, stok kita tidak kosong. Setiap hari masuk," kata Martono kepada TribunBengkulu.com, Minggu (9/11/2025) pukul 14.05 WIB siang.

Martono menyebutkan ada antrean di SPBU Kelobak. Namun, menurut dia, hal tersebut dikarenakan masyarakat takut tak kebagian BBM karena isu kelangkaan di Kota Bengkulu dan sekitarnya, bukan karena stok kosong.

Ditambah, beberapa pengendara yang dari atau menuju Kota Bengkulu banyak yang memilih mengisi BBM di Kepahiang.

"Jadi, untuk masyarakat kita di Kepahiang, tidak perlu panic buying. Isi sesuai kebutuhan saja, agar semua kebagian," ungkap dia.

Sebelumnya, antrean kendaraan terlihat di SPBU Kelobak, Kepahiang, Bengkulu pada Minggu (9/11/2025) siang.

Pantauan TribunBengkulu.com, pengisian bahan bakar kendaraan masyarakat di stasiun pompa sempat terhenti karena ada adanya pengisian kembali dari truk tanki ke penyimpanan SPBU.

Antrean kendaraan sendiri tampak mengular, dari stasiun pompa hingga ke pinggir jalan, dan kemudian mengular ke arah kompleks perkantoran Pemkab Kepahiang

Antrean ini didominasi kendaraan roda dua, kendaraan pribadi roda empat, hingga truk-truk besar.

Salah satu warga, Sakirin mengatakan dirinya sudah antre sekitar 30 menitan, dan masih menunggu pengisian. Beruntung, kendaraannya sudah ada di depan pompa pengisian.

"Kalau hari-hari kemarin, antre juga, tapi tidak selama ini. Sekarang sepertinya antreannya lebih panjang," kata Sakirin kepada TribunBengkulu.com, Minggu (9/11/2025) pukul 14.05 WIB siang.

Sakirin mengatakan memang sedikit khawatir jika tidak kebagian BBM, karena antrean yang begitu panjang.

Pekerjaannya sebagai tukang ojek mengharusnya dirinya selalu mengisi BBM setiap hari.

"Kalau kita tidak dapat minyak, takut juga tidak bisa narik," ujar dia.

Warga lain, Ade juga mengatakan hal yang sama. Menurut Ade, beberapa hari lalu juga sempat antre di SPBU Pasar Kepahiang. Setelah satu jam antre, dirinya malah tidak kebagian karena stok habis.

"Makanya, agak takut juga kita kehabisan. Saat ada kesempatan, kita ikut antre, untuk pemakaian sehari-hari saja," ungkap Ade.

Gabung grup Facebook TribunBengkulu.com untuk informasi terkini

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved