Viral Lokal

Heboh Aplikasi VIR di Kepahiang Bengkulu, Ini Pengalaman Warga yang Hampir Bergabung, Scam?

Aplikasi VIR bikin heboh Kepahiang. Warga nyaris ikut usai dijanjikan uang dari foto sampah, tapi ada yang rugi jutaan.

Penulis: Romi Juniandra | Editor: Ricky Jenihansen
Dok Pribadi
APLIKASI VIR - Foto warga membuka aplikasi VIR yang kini bikin heboh Kepahiang. Warga nyaris ikut usai dijanjikan uang dari foto sampah, tapi ada yang rugi jutaan. 

Ringkasan Berita:
  1. Aplikasi VIR viral di Kepahiang karena mengklaim bisa hasilkan uang lewat unggahan foto sampah.
  2. Weni, warga Kepahiang, nyaris ikut setelah diajak kenalan dan diminta setor Rp480 ribu sebagai “deposito”.
  3. Ia batal bergabung setelah diingatkan suaminya karena tak ada produk jelas yang dihasilkan.
  4. Beberapa pengguna lain di media sosial mengaku menjadi korban dengan saldo tak bisa ditarik.
  5. Salah satu korban menyebut kehilangan uang hingga jutaan rupiah setelah saldo diblokir dengan alasan pajak.

 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Romi Juniandra

TRIBUNBENGKULU.COM, KEPAHIANG - Aplikasi VIR, sebuah aplikasi yang diklaim dapat menghasilkan uang dengan membuat foto sampah, tengah viral di Kepahiang, Bengkulu.

Salah satu warga Kepahiang, Weni, menceritakan pengalamannya saat hampir bergabung dengan aplikasi VIR setelah diajak oleh seorang kenalan.

Pada tahap awal, Weni diminta membuat akun dan membuka rekening, kemudian membayar sejumlah uang sebesar Rp480 ribu.

Uang tersebut disebut sebagai uang deposito, atau modal awal yang nantinya bisa ditarik kembali.

Untuk tugasnya, Weni diminta mengunggah atau memposting foto sampah agar bisa menghasilkan uang.

“Kemarin seperti itu yang diminta. Tapi, saya belum ada uang, jadi tidak sempat gabung,” kata Weni kepada TribunBengkulu.com, Rabu (12/11/2025).

Weni juga sempat diingatkan oleh sang suami agar tidak bergabung karena merasa tidak ada produk yang dijual atau dihasilkan selain mengunggah foto sampah.

“Makanya, tidak jadi gabung sampai sekarang,” ungkap Weni.

Sementara itu, di media sosial yang beredar di Kepahiang, beberapa akun mengaku menjadi korban aplikasi VIR karena dana atau saldo mereka tidak bisa ditarik.

Salah satu korban yang enggan disebutkan namanya mengatakan dirinya mengalami kerugian hingga jutaan rupiah.

Awalnya, penarikan saldo berjalan lancar dan sudah sempat dilakukan beberapa kali.

Namun, pada Selasa (11/11/2025) malam, saldo tiba-tiba tidak bisa ditarik dengan alasan pajak.

“Pokoknya, jutaan saldo yang tidak bisa ditarik membuat saya rugi,” kata dia.

Gabung grup Facebook TribunBengkulu.com untuk informasi terkini

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved