Tol Bengkulu Lubuklinggau

Jika Tol Bengkulu Terealisasi, Efisiensi Logistik Naik Tajam dan Waktu Pengiriman Lebih Cepat

Bila pembangunan lanjutan Jalan Tol Bengkulu tuntas, yang menghubungkan Lubuklinggau–Curup–Bengkulu terealisasi sepenuhnya, logistik di Bengkulu

Penulis: Jiafni Rismawarni | Editor: Hendrik Budiman
Suryadi Jaya/TribunBengkulu.com
TRAFFIC JALAN TOL - Jalan Tol Bengkulu–Taba Penanjung. Bila pembangunan lanjutan Jalan Tol Bengkulu tuntas, yang menghubungkan Lubuklinggau–Curup–Bengkulu terealisasi sepenuhnya, pelaku usaha logistik di Bengkulu 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Jiafni Rismawarni 

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Jika pembangunan lanjutan Jalan Tol Bengkulu tuntas, yang menghubungkan Lubuklinggau–Curup–Bengkulu terealisasi sepenuhnya, pelaku usaha logistik di Bengkulu meyakini waktu pengiriman barang akan jauh lebih efisien. 

Lantaran saat ini, proses distribusi dari Bengkulu ke kota-kota besar seperti Palembang dan Jakarta memakan waktu hingga tiga hari.

Namun, bila nantinya Tol Bengkulu terealisasi sepenuhnya, maka diperkirakan waktu tempuh diperkirakan bisa dipangkas menjadi hanya sekitar lima jam.

Mengingat, ada angin segar dari pemerintah pusat bahwasanya pembangunan lanjutan Jalan Tol Bengkulu, kini resmi masuk dalam daftar Proyek Strategis Nasional (PSN) 2026.

Hal ini pun disambut positif oleh pelaku usaha logistik di Bengkulu.

Penasehat DPW Asperindo Bengkulu, Dolly Andiwijaya, mengatakan penetapan tol Bengkulu sebagai PSN menjadi harapan besar bagi para pengusaha ekspedisi, terutama yang menggunakan jalur darat.

Dengan, keberadaan jalan tol nantinya akan memangkas waktu pengiriman barang dari Bengkulu menuju kota-kota besar seperti Palembang dan Jakarta.

Baca juga: Cerita Gubernur Helmi Tol Bengkulu–Lubuklinggau Awalnya Tak Masuk PSN, Berkat Ikhtiar Kini Prioritas

"Kalau tol Bengkulu ini benar-benar tersambung sampai Lubuklinggau, waktu pengiriman barang bisa berkurang hingga separuhnya. Sekarang dari Bengkulu ke Palembang bisa 10 sampai 12 jam, nanti bisa hanya 5 jam," kata Dolly, Kamis (16/10/2025).

Dijelaskannya, efisiensi waktu tersebut akan berdampak langsung pada peningkatan layanan logistik, karena produk dapat lebih cepat sampai ke konsumen.

"Semua layanan produk bisa lebih maksimal. Saat ini saja, dari Jakarta ke Bengkulu perlu sekitar tiga hari. Kalau nanti lewat tol, bisa lebih cepat dan efisien,” ungkapnya.

Menurut Dolly, keberlanjutan pembangunan tol Bengkulu harus terus didorong agar manfaatnya dapat dirasakan oleh seluruh sektor usaha, termasuk logistik dan jasa pengiriman barang.

“Kalau jalan tol ini selesai, rantai distribusi akan jauh lebih efisien. Ini tentu berdampak positif bagi ekonomi daerah,” tutupnya.

Sebelumnya, Wakil Gubernur Bengkulu Mian mengatakan, pemerintah provinsi terus mendorong agar pembangunan tol yang telah mencapai 17 kilometer tidak berhenti begitu saja.

"Pak Gubernur terus menggiring agar tol yang telah dibangun 17 kilometer itu tidak idle (menganggur)," kata Mian.

Ia menjelaskan, berdasarkan blueprint nasional tahun 2026, proyek tol tersebut sudah masuk ke dalam daftar Proyek Strategis Nasional. Dengan begitu, peluang untuk dilanjutkan ke tahap berikutnya semakin besar.

"Ketika sudah masuk PSN, tentu harapan kita proyek ini berlanjut. Karena kalau hanya 17 kilometer tanpa tembus ke Lubuklinggau atau Muara Enim, itu tidak akan efektif," tutupnya.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved