Berita Populer Bengkulu

Berita Populer di Kota Bengkulu 3-9 November 2025: Penertiban-KPK Soroti Proyek Belungguk Point

Enam berita populer di Bengkulu pekan ini, dari ambruknya tiang jembatan Rp250 juta hingga KPK turun tangan awasi proyek Belungguk Point.

|
Penulis: Bima Kurniawan | Editor: Ricky Jenihansen
M Bima Kurniawan/TribunBengkulu.com
BERITA POPULER - tim KPK tinjau proyek pembangunan Belungguk Point Kota Bengkulu pada Jumat (7/11/2025).Berita populer di Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu selama sepekan terakhir, 3-9 November 2025. 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, M. Bima Kurniawan

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU – Berita-berita populer di Kota Bengkulu selama sepekan terakhir, 3–9 November 2025, didominasi isu pembangunan, penertiban pedagang, hingga peringatan cuaca ekstrem.

Mulai dari proyek Belungguk Point yang disorot Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), polemik pedagang Pasar Minggu, hingga ambruknya tiang Jembatan Merah Putih di Pantai Panjang.

Berikut rangkuman enam berita populer di Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu, selama sepekan terakhir, 3–9 November 2025.

1. Habiskan Rp250 Juta, Kini Tiang Jembatan Merah Putih Pantai Panjang Bengkulu Ambruk Ditabrak Mobil

Tiang Jembatan Merah Putih yang terletak di Jalan Pariwisata kawasan Pantai Panjang, Kota Bengkulu, ambruk pada Sabtu malam (1/11/2025).

Berdasarkan informasi yang dihimpun TribunBengkulu.com, tiang jembatan tersebut ambruk akibat ditabrak mobil.

Diketahui, anggaran revitalisasi jembatan itu mencapai Rp250 juta, dengan penambahan lampu dan pengecatan tanpa mengubah struktur utama jembatan.

Penambahan rangka dan variasi lampu di jembatan tersebut diharapkan memberi nuansa baru bagi sektor pariwisata Pantai Panjang.

Namun akibat tiang yang ditabrak mobil, rangka besi bertuliskan “Bumi Merah Putih” yang disanggah tiang tersebut ikut ambruk ke jalan.

Baca juga: Habiskan Rp250 Juta, Kini Tiang Jembatan Merah Putih Pantai Panjang Bengkulu Ambruk Ditabrak Mobil

2. Pedagang Pasar Minggu Tanggapi Rencana Penertiban oleh Pemkot Bengkulu

Pedagang Pasar Minggu menanggapi rencana Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) untuk menertibkan pedagang yang masih berjualan di badan jalan.

Salah satu pedagang bawang dan cabai, Kayan Manggala (29), yang sudah berjualan di Pasar Minggu selama lima tahun terakhir, mengaku terkejut dengan surat edaran yang meminta pedagang segera pindah.

“Kami sebenarnya minta sama pemerintah kalau memang kami tidak boleh jualan di sini, tolong dikasih solusi di mana kami harus jualan. Dibikinkan tempat jualan yang layaklah,” ucap Kayan.

Menurut Kayan, para pedagang bukan menolak kebijakan pemerintah, namun berharap penataan disertai solusi yang adil bagi semua pihak.

Sementara itu, Meisianti (45), pedagang buah nanas, mengatakan bahwa pada Jumat (31/10/2025) sempat beredar kabar akan ada pengusiran pedagang dalam beberapa hari ke depan.

Ia menegaskan tidak menolak penertiban, tetapi berharap kebijakan itu diterapkan secara adil di seluruh wilayah Kota Bengkulu, bukan hanya di Pasar Minggu.

Ia menambahkan, para pedagang mendukung upaya pemerintah menjadikan kota lebih tertib dan rapi, asalkan ada solusi bagi mereka yang terdampak.

Baca juga: Pedagang Pasar Minggu Tanggapi Rencana Penertiban oleh Pemkot Bengkulu

3. Kasus Suap PDAM Tirta Hidayah Seret 3 Tersangka, Pemkot Bengkulu Akhirnya Angkat Bicara

Pemerintah Kota Bengkulu menanggapi kasus dugaan suap di PDAM Tirta Hidayah yang menetapkan tiga tersangka pada Senin (27/10/2025).

Berdasarkan hasil pemeriksaan penyidik, ketiganya diduga merekrut 117 pegawai harian lepas (PHL) di PDAM sejak 2023 hingga 2025 tanpa memenuhi ketentuan yang berlaku.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bengkulu, Tony Alfian, menyampaikan rasa prihatin atas kasus yang menimpa Direktur Utama PDAM.

“Kita turut prihatin dengan Dirut PDAM yang telah ditetapkan menjadi tersangka. Untuk seluruh proses hukumnya, kita serahkan kepada pihak yang berwenang,” ujar Tony, Senin (3/11/2025).

Pemkot Bengkulu menegaskan telah menonaktifkan Direktur Utama PDAM Tirta Hidayah setelah ditetapkan sebagai tersangka oleh aparat penegak hukum.

Langkah tersebut diambil untuk menjaga stabilitas operasional perusahaan daerah yang bergerak di bidang pelayanan air bersih.

Pemkot juga menunjuk anggota Dewan Pengawas PDAM, Medy Pebriansyah, sebagai pelaksana harian (PLH) Direktur Utama PDAM Tirta Hidayah.

Baca juga: Kasus Suap PDAM Tirta Hidayah Seret 3 Tersangka, Pemkot Bengkulu Akhirnya Angkat Bicara

4. Pemkot Bengkulu Lantik 7 Pejabat Eselon II, Kepala Dinas hingga Staf Ahli, Berikut Daftarnya

Pemkot Bengkulu menggelar pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan pimpinan tinggi pratama pada Selasa (4/11/2025).

Sebanyak tujuh pejabat eselon II resmi dilantik oleh Wakil Wali Kota Bengkulu sebagai bagian dari penyegaran birokrasi agar roda pemerintahan lebih dinamis dan berorientasi pada pelayanan publik.

Berikut daftar tujuh pejabat eselon II yang dilantik:

Sahat Marulitua Situmorang – Kepala Satpol PP Kota Bengkulu

Dewi Dharma – Staf Ahli Wali Kota Bidang Pembangunan, Ekonomi, dan Keuangan

I Made Ardana – Kepala Pelaksana BPBD Kota Bengkulu

Rosminiarty – Kepala Dinas DP3AP2KB

Sutapa – Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker)

Eddy Aprianto – Staf Ahli Wali Kota Bidang Kemasyarakatan dan SDM

Nelawati – Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Bengkulu

Baca juga: Pemkot Bengkulu Lantik 7 Pejabat Eselon II, Kepala Dinas hingga Staf Ahli, Berikut Daftar Namanya

5. Waspada! Kota Bengkulu Diprediksi Diguyur Hujan Deras Disertai Angin Kencang Sepekan ke Depan

BPBD Kota Bengkulu mengimbau masyarakat meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana hidrometeorologi seperti hujan lebat, banjir, dan pohon tumbang dalam sepekan ke depan.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Bengkulu, I Made Ardana, mengatakan berdasarkan informasi dari BMKG dan Pusdalops BPBD, wilayah Kota Bengkulu diperkirakan akan mengalami cuaca ekstrem disertai hujan badai dan peningkatan tinggi air laut.

Ia mengingatkan masyarakat agar tidak beraktivitas di lokasi rawan bencana.

“Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat Kota Bengkulu untuk selalu waspada dan menghindari tempat-tempat yang berpotensi menjadi kawasan rawan bencana banjir maupun pohon tumbang,” kata Made.

BPBD juga memastikan kesiapsiagaan petugas selama 24 jam untuk merespons apabila terjadi bencana di wilayah kota.

“Kami dari BPBD Kota Bengkulu juga meningkatkan kesiapsiagaan kami 24 jam. Bagi warga yang apabila terjadi bencana, mohon segera menghubungi kami melalui call center 112 atau WhatsApp di 0822-8912-3723,” pungkas Made.

6. KPK Warning Kontraktor Belungguk Point di Kota Bengkulu Tuntaskan Pembangunan Tepat Waktu

Tim Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melalui Satuan Tugas Koordinasi dan Supervisi Pencegahan (Korsupgah) Wilayah Bengkulu melakukan peninjauan langsung terhadap proyek strategis daerah Belungguk Point di Kota Bengkulu, Jumat (7/11/2025).

Kegiatan ini merupakan bagian dari pengawasan dan upaya pencegahan agar pelaksanaan proyek berjalan sesuai rencana serta memberi manfaat maksimal bagi masyarakat.

Kepala Satuan Tugas Korsupgah Wilayah Bengkulu, Uding Juharudin, mengatakan kehadiran KPK bukan untuk mencari kesalahan, tetapi memastikan seluruh proses berjalan transparan dan akuntabel.

Proyek Belungguk Point merupakan proyek strategis yang berkaitan langsung dengan visi kepala daerah serta kepentingan masyarakat luas.

Peninjauan dilakukan untuk memastikan laporan progres pekerjaan mingguan, kondisi fisik lapangan, dan kesesuaian pelaksanaan dengan kontrak kerja.

Berdasarkan laporan mingguan sementara, progres pembangunan Belungguk Point menunjukkan perkembangan positif.

“Sejauh ini laporannya positif tiga persen. Sebelumnya memang sempat negatif terus, tidak tercapai,” jelas Uding.

Secara keseluruhan, progres pembangunan baru mencapai sekitar 26 persen sejak Agustus 2025.

“Dengan sisa waktu sekitar tujuh minggu lagi, semua pihak punya komitmen dan tanggung jawab agar kekurangan bisa dikejar,” terang Uding.

Pihak kontraktor dan konsultan pengawas berkomitmen menyelesaikan pekerjaan tepat waktu.

“Ke depan, pernyataan dari kontraktor dan pengawasnya tadi siap diselesaikan tepat waktu. Mestinya kalau komitmen, saya optimis masih bisa diselesaikan. Mungkin harus diantisipasi terkait kendala alam,” kata Uding.

Proyek Belungguk Point diharapkan tidak hanya selesai sesuai jadwal, tetapi juga berkualitas baik dan dapat dimanfaatkan masyarakat.

Baca juga: KPK Warning Kontraktor Belungguk Point di Kota Bengkulu Tuntaskan Pembangunan Tepat Waktu

Gabung grup Facebook TribunBengkulu.com untuk informasi terkini

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved