Bengkulu Krisis BBM
Cerita Driver Ojol di Bengkulu Terpaksa Tak Ngojek karena Krisis BBM, Padahal Istri Baru Lahiran
Krisis BBM di Bengkulu membuat Dandi, driver ojol, tak bisa narik. Istrinya baru lahiran, sementara pendapatan terus menurun.
Penulis: Muhammad Panji Destama Nurhadi | Editor: Ricky Jenihansen
Tanggapan Pemprov Bengkulu
Terpisah, Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Provinsi Bengkulu, Herwan Antoni, langsung menanggapi pernyataan Pertamina tersebut yang mengakui keterlambatan suplai BBM ke Bengkulu.
Dengan adanya penjelasan tersebut, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu memastikan bahwa keterlambatan ini bukan disebabkan oleh hambatan di Pelabuhan Pulau Baai sebagaimana dugaan masyarakat, melainkan murni karena faktor cuaca.
Herwan juga mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan tidak melakukan pembelian BBM melebihi kebutuhan.
Menurutnya, tindakan membeli secara berlebihan justru dapat memperparah antrean dan menimbulkan kepanikan yang tidak perlu.
Pemerintah daerah bersama Pertamina berkomitmen memastikan suplai BBM Bengkulu tetap terpenuhi dan stabil.
“Maka dari itu, kami mengimbau masyarakat agar tidak terlalu panik dan membuat antrean panjang yang dapat menyebabkan kemacetan lalu lintas dan sebagainya. Pemerintah daerah akan terus berkoordinasi dengan Pertamina untuk menjamin stok BBM tetap aman,” kata Herwan.
Bengkulu Krisis BBM
Sebelumnya diberitakan, antrean panjang kendaraan di sejumlah SPBU di Kota Bengkulu dalam beberapa hari terakhir menyebabkan kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) di tingkat eceran.
Akibat kondisi ini, harga BBM eceran jenis Pertalite melonjak tajam hingga mencapai Rp15.000 per liter.
Fenomena antrean panjang di SPBU tampak jelas di beberapa titik utama Kota Bengkulu.
Berdasarkan pantauan pada Sabtu (8/11/2025), antrean kendaraan terlihat padat di SPBU Bumiayu, SPBU KM 8, SPBU KM 6,5, hingga SPBU Tanah Patah.
Panjang antrean bahkan meluas hingga ke bahu jalan, menimbulkan kemacetan di sekitar lokasi.
Sejumlah pengendara rela menunggu berjam-jam demi mendapatkan BBM, sementara sebagian lainnya memilih menyerah dan beralih membeli BBM eceran.
Kenaikan harga di tingkat eceran menjadi topik hangat di kalangan warga. Sebelumnya, harga BBM eceran jenis Pertalite hanya berada di kisaran Rp12.000 hingga Rp13.000 per liter.
Kini, para pedagang menaikkan harga menjadi Rp15.000 per liter dengan alasan sulitnya memperoleh stok akibat antrean panjang di SPBU.
“Harganya sudah Rp15 ribu per liter, bang. Kami juga kesulitan dapatnya di SPBU,” ungkap Yeyen, salah satu penjual BBM eceran di kawasan Gading Cempaka, saat ditemui Sabtu (8/11/2025).
Yeyen mengaku baru menaikkan harga sehari sebelumnya karena stok di SPBU menipis dan dirinya harus antre berjam-jam untuk mendapatkan pasokan.
“Antrean panjang banget. Kadang saya antre dua jam, tapi pas sampai giliran malah habis. Kalau nggak naik harga, ya rugi,” kata Yeyen.
Pantauan di lapangan menunjukkan kondisi serupa terjadi di berbagai titik lain. Banyak pom mini menempelkan tulisan kosong atau habis di depan mesin penjualannya.
Hanya segelintir kios yang masih menjual BBM dengan harga tinggi. Para pengendara yang tidak ingin membuang waktu di antrean terpaksa membeli di harga tersebut.
Salah satunya, Hendra, seorang warga yang sedang membeli BBM eceran, mengatakan antrean panjang di SPBU Bengkulu menjadi kendala utama dalam menjalani aktivitas harian.
Ia mengaku sudah mencoba beberapa SPBU, namun selalu mendapati antrean mengular.
“Kalau antre di SPBU bisa lebih dari satu jam, kadang malah nggak kebagian. Jadi lebih baik isi eceran meskipun mahal,” kata Hendra.
Menurutnya, selisih harga Rp5.000 per liter bukan hal kecil, tetapi waktu yang terbuang di antrean jauh lebih merugikan.
“Kita kan mau kerja, bukan mau nunggu terus di pom. Jadi ya terpaksa isi eceran saja,” ujar Hendra.
Ia berharap agar kondisi ini segera ditangani oleh pihak terkait agar tidak semakin parah seperti kejadian serupa sebelumnya.
Gabung grup Facebook TribunBengkulu.com untuk informasi terkini
| Kondisi Antrean di SPBU Kelobak, Kepahiang Bengkulu, Warga Rela Antre Lama Takut Kehabisan |
|
|---|
| Akhirnya Pertamina Mengakui Terlambat Suplai BBM ke Bengkulu hingga Picu Krisis, Tapi Tak Minta Maaf |
|
|---|
| Krisis BBM! Gubernur Bengkulu Helmi Hasan Langsung Panggil Pertamina, Kapal 3 Ribu Kiloliter Tiba |
|
|---|
| Sekda Sidak Sejumlah SPBU di Bengkulu, Ternyata Ini Penyebab Antrean Panjang BBM |
|
|---|
| Kota Bengkulu Krisis BBM, di Rejang Lebong Malah Stok Aman dan Tak Ada Antrean Panjang |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bengkulu/foto/bank/originals/Cerita-Driver-Ojol-di-Bengkulu-ditengah-krisis-BBM.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.