Bengkulu Krisis BBM

BBM dari Jerami? Gubernur Helmi Gandeng Bobibos Atasi Kelangkaan di Bengkulu, DPRD Sambut Positif

DPRD Bengkulu Dorong Gubernur Bengkulu Helmi Hasan Gandeng BOBIBOS untuk atasi kelangkaan BBM.

|
Panji Destama/TribunBengkulu.com
WAKA I DPRD - Wakil Ketua (Waka) I DPRD Provinsi Bengkulu, Teuku Zulkarnain saat diwawancarai, di Kantor DPRD Bengkulu, Jumat (14/11/2025). DPRD Bengkulu Dorong Gubernur Bengkulu Helmi Hasan Gandeng BOBIBOS untuk atasi kelangkaan BBM. 

Apa itu Bobibos?

Bobibos adalah bahan bakar hasil riset mandiri selama lebih dari satu dekade oleh M. Ikhlas Thamrin, Founder Bobibos.

Ia menjelaskan, bahan bakar ini dirancang agar murah, aman, dan ramah lingkungan, sekaligus mendukung ketahanan energi nasional.

“Setelah lebih dari 10 tahun riset mandiri, akhirnya kami menghadirkan bahan bakar yang murah, aman, dan beremisi rendah,” ujar Ikhlas saat peluncuran BBM Bobibos di Bumi Sultan Jonggol, Kabupaten Bogor, dikutip dari Kontan, Minggu (2/10/2025).

Dari sawah untuk energi nasional

Uniknya, Bobibos dibuat dari tanaman yang tumbuh di lahan persawahan Indonesia. Dengan konsep ini, sawah tidak hanya menghasilkan pangan, tetapi juga energi.

“Kita ingin sawah tidak hanya menumbuhkan pangan, tetapi juga energi,” tambah Ikhlas.

Konsep ini dinilai mampu memperkuat ketahanan energi sekaligus ketahanan pangan nasional, karena bahan baku dapat diperoleh dari berbagai daerah tanpa mengganggu produksi pangan utama. 

Performa setara premium, emisi hampir nol

Berdasarkan hasil uji laboratorium, Bobibos memiliki RON mendekati 98 setara dengan bensin premium kelas atas. 

Tidak hanya itu, performanya juga diklaim lebih efisien, mampu menempuh jarak lebih jauh dibandingkan bahan bakar solar konvensional yang beredar di pasaran.

BBM Bobibos juga telah memperoleh sertifikasi resmi dari lembaga di bawah Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), memastikan keamanan dan efisiensi sebelum digunakan secara massal.

Anggota DPR RI Mulyadi, yang juga menjadi salah satu penggagas inisiatif ini, menilai Bobibos sebagai langkah strategis menuju kedaulatan energi nasional.

“Dulu kita berjuang menolak kenaikan harga BBM, kini saatnya melahirkan solusi. Indonesia harus bertransformasi dari sekadar konsumen menjadi produsen energi terbarukan,” ujarnya.

Dukungan juga datang dari sektor transportasi. H. Amir Mahpud, pemilik PT Primajasa Perdanaraya Utama, yang menyatakan kesiapan perusahaannya untuk menjadi yang pertama menggunakan Bobibos di armada bus Jabodetabek dan Jawa Barat. 

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved