Tanam Padi Sudah 85,4 Persen, Dinas Pertanian Kota Bengkulu Optimistis Penuhi Target 2025

Ringkasan Berita:

• Luas tanam telah mencapai 990,25 hektare atau 85,4 persen dari target yang ditetapkan Kementerian Pertanian sebesar 1.159 hektare. 
• Dari capaian tanam padi tersebut menempatkan Kota Bengkulu pada zona hijau.  
• Rata-rata panen petani di wilayah Kota Bengkulu mencapai sekitar 5 ton per hektare. 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, M. Bima Kurniawan 

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Dinas Pertanian Kota Bengkulu mencatat capaian positif terhadap realisasi tanam padi tahun 2025.  

Berdasarkan data yang terhimpun TribunBengkulu.com hingga pertengahan November, luas tanam telah mencapai 990,25 hektare atau 85,4 persen dari target yang ditetapkan Kementerian Pertanian sebesar 1.159 hektare. 

Kabid Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Dinas Pertanian Kota Bengkulu H. Airirsyah menyampaikan,  capaian tersebut menempatkan Kota Bengkulu pada zona hijau.  

“Sampai dengan hari ini luas tanam kita yang sudah tercapai sebesar 990,25 hektare, artinya kita sudah mencapai 85,4 persen dan sudah di zona hijau,” ucap Airirsyah. 

Meski demikian, pihaknya tetap berupaya memaksimalkan sisa waktu dua bulan ke depan agar target nasional dapat terpenuhi.  

“Namun memang masih bisa dimaksimalkan lagi dalam dua bulan ini. Insyaallah target 1.159 hektare mudah-mudahan tercapai,” kata Airirsyah. 

Baca juga: RSHD Kota Bengkulu Genjot Layanan Operasi Katarak, Siap Kejar Target KJSU

Kota Bengkulu memiliki Luas Baku Sawah (LBS) sebesar 640,87 hektare.

Lahan tersebut terdiri dari lahan irigasi seluas 269 hektare dan lahan tadah hujan 371,87 hektare. 

“Untuk Kota Bengkulu di tahun 2025 ini mendapat target dari Kementerian Pertanian sebesar 1.159 hektare untuk tanam. Sedangkan LBS kita 640,87 hektare,” jelas Airirsyah. 

Disisi lain ia memberikan apresiasi kepada para petani yang tetap konsisten menjaga produktivitas.  

“Atas dukungan dari semua pihak, terutama kami juga berterima kasih kepada petani Kota Bengkulu yang selalu produktif dan berjuang bersama kami sehingga menghasilkan ketahanan pangan di Kota Bengkulu,” terang Airirsyah. 

Untuk hasil produksi, rata-rata panen petani di wilayah Kota Bengkulu mencapai sekitar 5 ton per hektare.  

Sementara terkait lahan baru, ia menegaskan bahwa Kota Bengkulu tidak lagi memiliki ruang untuk perluasan. 

“Untuk lahan tanam baru di Kota Bengkulu sudah tidak ada lagi karena keterbatasan lahan. Malah beberapa tahun ini kita berusaha mempertahankan jumlah dari LBS kita agar tidak terjadi alih fungsi lahan, dikarenakan Kota Bengkulu termasuk bagus memiliki LBS sebesar itu,” ungkap Airirsyah. 

Saat ini terdapat sekitar 400 kelompok tani di Kota Bengkulu, namun tidak semuanya menggarap komoditas padi sawah. 

Pemerintah tetap mendorong penguatan produksi agar ketahanan pangan kota tetap terjaga. 

Dengan capaian tanam yang terus meningkat, Dinas Pertanian optimistis bahwa target tanam padi Kota Bengkulu tahun 2025 dapat tercapai secara penuh.