Penemuan Rafflesia Hasseltii
Kisah Pencarian Istimewa Septian Andriki Temukan Rafflesia Hasseltii Setelah 13 Tahun Penantian
Kisah pegiat konservasi Bengkulu Septian Andriki dalam pencarian Bunga Rafflesia Hasselti.
Penulis: Bima Kurniawan | Editor: Hendrik Budiman
Ringkasan Berita:
- Kisah Septian Andriki atau Deki dalam pencarian Bunga Rafflesia Hasseltii yang berhasil ditemukan di Hiring Batang Somi, Kecamatan Sumpur Kudus, Sijunjung, Sumatera Barat
- Berbekal informasi dari dari media sosial ia mencari lokasi habitat Rafflesia Hasselti di daerah Sumpur Kudus, Sijunjung, Sumatera Barat.
- Deki mengaku kecintaannya pada Rafflesia bermula dari rasa ingin meluruskan pemahaman murid-muridnya mengenai perbedaan Rafflesia dan bunga bangkai
Laporan Reporter TribunBengkulu.com, M. Bima Kurniawan
TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Kisah pegiat konservasi Bengkulu Septian Andriki atau Deki dalam pencarian Bunga Rafflesia Hasseltii yang berhasil ditemukan di Hiring Batang Somi, Kecamatan Sumpur Kudus, Sijunjung, Sumatera Barat, pada Rabu (19/11/2025) malam.
Berawal dari penulisan Bunga Rafflesia dan bangkai itu disamakan didalam buku sedangkan kedua tanaman tersebut jelas berbeda.
Hal tersebut membuatnya tertarik mengetahui dan melakukan riset terkait 17 bunga Rafflesia sejak 2011.
"Bengkulu waktu itu julukannya The Land Of Rafflesia karena ada lima spesies rafflesia di Bengkulu yakni Arnoldi, Bengkuluensis, Gadutensis, Hasselti dan Rafflesia Kemumu yang beru ditemukan di 2017," ucap Septian ketika diwawancarai Conten Manager M. Syah Beny TribunBengkulu.com, Minggu (23/11/2025) malam
Setelah fokus berkutat dengan bunga Rafflesia, Septian akhirnya kerap mendapatkan pekerjaan mengantar tamu untuk melihat bunga tersebut.
Baca juga: Detik-detik Haru Penemuan Rafflesia Hasseltii di Pedalaman Hutan Sumatera Usai 13 Tahun Pencarian
"Waktu itu ada seorang ahli botanical atau ilustration botanical bernama Dr. Chris Thorogood dari Oxford University DM instagram saya tertarik melihat Rafflesia di Provinsi Bengkulu," ucap Septian.
Kemudian saat melakukan perjalanan bersama Chris Thorogood baru ditemukan empat spesies bunga rafflesia di Provinsi Bengkulu pada 2021.
"Empat itu kecuali Rafflesia Hasselti, sedangkan dokumentasi terakhir hasselti hanya di 2011," ungkap Septian.
Perjalanan tersebut dilanjutkan kembali pada 2022 dan tetap belum bisa menemukan Rafflesia Hasselti.
"Karena habitatnya memang sangat susah, berdasarkan literasi yang saya cari, itu ada tiga habitat yakni bukit 30 Riau, Rejang Lebong Bengkulu dan Sumpur Kudus Padang, Kerinci pernah mekar tapi sudah lama sekali," beber Septian.
Berbekal informasi dari dari media sosial ia mencari lokasi habitat Rafflesia Hasselti di daerah Sumpur Kudus, Sijunjung, Sumatera Barat dengan menghubungi warga di sana bernama Iswandi.
Sementara disisi lain tamunya Chris ingin melanjutkan pencarian Bunga Rafflesia Hasellti di 15 November 2025.
Berbekal informasi yang masih minim ia bersama tamunya berangkat menuju Sumpur Kudus dengan waktu perjalanan dari Bengkulu direncanakan 15 jam.
"Ternyata total perjalanan kami 20 jam tidak ada signal dan harus bertanya ke warga," ujar Septian.
Setelah sampai di desa dan bertemu Iswandi pukul 16.30 WIB ia bersama tamunya melanjutkan perjalanan dengan jalan kaki menuju lokasi bunga Rafflesia Hasselti.