Penemuan Rafflesia Hasseltii

Kisah Pencarian Istimewa Septian Andriki Temukan Rafflesia Hasseltii Setelah 13 Tahun Penantian

Kisah pegiat konservasi Bengkulu Septian Andriki dalam pencarian Bunga Rafflesia Hasselti.

|
Penulis: Bima Kurniawan | Editor: Hendrik Budiman

Namun hingga bertahun-tahun, ia belum berhasil menemukannya.

Ekspedisi 2025 

Pada pertengahan November 2025, Deki mendapat informasi bahwa R. hasseltii ditemukan mekar di kawasan Sumber Kudus, Sijunjung.

Ia kemudian merencanakan ekspedisi berisiko tinggi bersama Chris, Iswandi dari LPHN Sumpur Kudus, dan Joko Witono dari BRIN. Perjalanan tersebut sangat berat.

Dari Bengkulu menuju lokasi butuh 20 jam perjalanan darat, ditambah tiga jam mendaki jalur ekstrem.

"Akhirnya kita coba cari klarifikasi, kita coba ekspedisi. Berangkat dari Bengkulu selama 20 jam dengan jalan kaki lebih dari 3 jam. Ini total perjalanan 23 jam," ujar Deki.

Risiko terbesar adalah lokasi habitat yang merupakan jalur harimau.

Musim durian yang sedang berlangsung juga meningkatkan potensi bertemu kucing besar tersebut.

"Mungkin kalau hari itu kita ketemu, kemungkinannya ada di 60 persen, ketemu harimau," katanya.

Beruntung, tim tidak bertemu harimau selama perjalanan. 

Apa yang Terjadi Sesaat Sebelum Penemuan?

Dalam perjalanan, Joko Witono tidak dapat melanjutkan ekspedisi dan terpaksa kembali ke pemukiman, ditemani Deki.

Setelah memastikan rekannya aman, Deki kembali mendaki untuk menyusul Chris dan Iswandi.

Setelah tiga jam mendaki medan sulit dan menuruni lereng dengan kemiringan hampir 90 derajat, mereka akhirnya menemukan bunga yang menjadi target selama 13 tahun.

R. hasseltii ditemukan mekar sebagian dengan satu kelopak yang sudah terbuka. Tim kemudian menunggu selama dua jam hingga bunga mekar sempurna pada malam hari.

Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved