Sampah di Bengkulu

Setelah Ancaman Sopir Sampah, Pemkot Bengkulu Langsung Perbaiki Jalan Menuju TPA Sebakul

DLH Kota Bengkulu bergerak cepat menindaklanjuti keluhan para sopir angkutan sampah terkait kondisi jalan dan penataan sampah di TPA Air Sebakul.

Penulis: Bima Kurniawan | Editor: Hendrik Budiman
M Bima Kurniawan/TribunBengkulu.com
PERBAIKAN TPA - Proses penimbunan dan pengerasan akses jalan TPA, pada Senin (24/11/2025). Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bengkulu bergerak cepat menindaklanjuti keluhan para sopir angkutan sampah terkait kondisi jalan dan penataan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Air Sebakul. 

Ringkasan Berita:
  • Gerak cepat menindaklanjuti keluhan para sopir angkutan sampah terkait kondisi jalan dan penataan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Air Sebakul. 
  • DLH langsung melakukan pelebaran badan jalan yang menuju ke area pembuangan, kemudian pekerjaan akan dilanjutkan dengan pengerasan jalan.
  • Pengerjaan pelebaran jalan dan penataan sampah juga mendapat dukungan tambahan alat berat excavator dari Dinas PUPR Kota Bengkulu.  

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, M. Bima Kurniawan
 
TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bengkulu bergerak cepat menindaklanjuti keluhan para sopir angkutan sampah terkait kondisi jalan dan penataan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Air Sebakul. 

Kepala Bidang Pengelolaan Sampah DLH Kota Bengkulu Alias Sakbadi menyampaikan, pihaknya sudah turun langsung ke lokasi pada malam sebelumnya untuk melihat kondisi dan melakukan langkah awal perbaikan. 

“Kemarin malam kita telah bertemu langsung dengan para sopir angkutan sampah di TPA Air Sebakul dan langsung bertindak melakukan perbaikan jalan serta penataan sampah,” ucap Alias, Senin (24/11/2025).

Saat ini, DLH sedang melakukan pelebaran badan jalan yang menuju ke area pembuangan, kemudian pekerjaan akan dilanjutkan dengan pengerasan jalan.  

Dalam proses tersebut DLH mendapat bantuan dari Dinas PUPR berupa material pecahan aspal, bongkahan vaping block dan beton sebanyak sekitar 18 dump truk, dan sebagian material tersebut masih dalam proses pengangkutan ke lokasi. 

“Dalam penimbunan dan pengerasan jalan ini kita dibantu PUPR berupa pecahan aspal dan beton sekitar 18 dump truk. Ini masih ada yang sedang kita angkut,” jelas Alias. 

Selain itu, pengerjaan pelebaran jalan dan penataan sampah juga mendapat dukungan tambahan alat berat excavator dari Dinas PUPR Kota Bengkulu.  

Baca juga: Sopir Mobil Bak Sampah Urung Buang Sampah di Kantor Wali Kota Bengkulu, Berkat Respon Cepat Pemkot

Dukungan ini diharapkan dapat mempercepat proses penanganan agar aktivitas angkutan sampah kembali normal. 

Setelah seluruh material selesai diangkut, DLH bersama para sopir dan pihak terkait akan melakukan gotong royong, pada Rabu (26/11/2025) guna menuntaskan perbaikan di sejumlah titik. 

Untuk mengatasi masalah jangka panjang Plt. Kadis DLH telah menyampaikan permasalahan yang ada saat rapat bersama Bagian Anggaran DPRD Kota Bengkulu dan Tim TAPD untuk dianggarkan pada tahun 2026 pembuatan jalan di TPA Air Sebakul oleh Dinas PUPR agar persoalan tidak berulang dan bisa diatasi secara menyeluruh. 

Disisi lain Alias juga meminta para sopir angkutan sampah untuk tetap bersabar selama proses perbaikan berlangsung dan dalam pembuangan sampah bisa dilakukan secara tertip sesuai arahan DLH dan menegaskan bahwa DLH berupaya bekerja maksimal untuk memberikan hasil terbaik. 

“Mohon kepada sopir angkutan sampah untuk bersabar dalam pengerjaan ini. Kita upayakan bekerja semaksimal mungkin untuk memberikan yang terbaik,” pungkas Alias.

Sopir Ancam Tumpahkan Sampah di Kantor Wali Kota

Para sopir angkutan sampah di Kota Bengkulu mengancam akan melakukan aksi lanjutan dengan cara membuang sampah langsung di halaman Kantor Wali Kota.

Langkah itu disiapkan sebagai bentuk protes jika akses menuju Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Air Sebakul tak kunjung diperbaiki yang menghambat operasional pengangkutan sampah sehari-hari. 

Dedi Ketua driver angkutan sampah TPA Air Sebakul, Kota Bengkulu mengatakan, meski sudah ada bantuan perbaikan sebelumnya, kondisi jalan masih tetap buruk dan tidak layak dilalui kendaraan angkutan sampah. 

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved