Penertiban PKL Pasar Minggu

Tak Terima Direlokasi, PKL Pasar Minggu Demo ke Kantor Wali Kota Bengkulu

Usai kericuhan tersebut PKL menggruduk datangi kantor Wali Kota Bengkulu untuk melakukan dialog langsung sekitar pukul 12.00 WIB

Penulis: Bima Kurniawan | Editor: Hendrik Budiman
Tribunnews.com/Bima Kurniawan
BUNTUT RELOKASI - Puluhan PKL pasar Minggu di kantor Wali Kota Bengkulu pada Selasa (25/11/2025). Usai kericuhan di Pasar Minggu, PKL menggruduk datangi kantor Wali Kota Bengkulu untuk melakukan dialog langsung dengan Wali Kota Bengkulu Dedy Wahyudi sekitar pukul 12.00 WIB. 

Ringkasan Berita:
  • Relokasi penertiban Pedagang Kaki Lima (PKL) yang berjualan di badan jalan kawasan Pasar Minggu, Kota Bengkulu sempat memanas
  • Para PKL langsung mendatangi kantor Wali Kota Bengkulu untuk melakukan dialog langsung dengan Wali Kota Bengkulu Dedy Wahyudi 

 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, M. Bima Kurniawan
 
TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Relokasi penertiban Pedagang Kaki Lima (PKL) yang berjualan di badan jalan kawasan Pasar Minggu, Kota Bengkulu sempat memanas, pada Selasa pagi (25/11/2025). 

Sejumlah pedagang menolak dipindahkan dari lokasi jualan yang sebelumnya mereka tempati.

Sehingga sempat terjadi aksi dorong-dorongan antara PKL dan personel Satpol PP yang melakukan penertiban sekitar pukul 07.30 WIB. 

Usai aksi tersebut, para PKL langsung mendatangi kantor Wali Kota Bengkulu untuk melakukan dialog langsung dengan Wali Kota Bengkulu Dedy Wahyudi sekitar pukul 12.00 WIB. 

"Sesuai dengan pembahasan di Pasar Minggu tadi untuk berdialog langsung dengan Wali Kota jam 13.00 WIB," ucap Edi Susanto Ketua Perkumpulan Pedagang Pasar Minggu Bengkulu (P3MB). 

Dialog tersebut bertujuan untuk menanyakan kejelasan nasib pedagang yang ingin di pindahkan. 

"Kehadiran kami ingin meminta dan memperjelas nasib dan status keberadaan kami PKL di Pasar Minggu Kota Bengkulu," jelas Edi. 

Baca juga: Tanggapan Pemkot Bengkulu Terkait PKL di Pasar Minggu Tolak Dipindahkan

Namun harapan dialog langsung dengan Dedy tidak terlaksana dan diwakilkan dengan jajaran lainnya.

Sehingga para pedagang membubarkan diri dari kantor Kantor Wali Kota Bengkulu karena menurutnya berdialog dengan utusan tidak mendapat keputusan jelas. 

"Beberapa kali permintaan kami untuk berdialog dan berdiskusi langsung dengan Wali Kota Bengkulu dan ternyata hasilnya nol besar," ungkap Edi. 

Hal tersebut membuat pedagang bubar dan menunggu pertemuan langsung dengan Wali Kota Bengkulu. 

"Kalau kami tidak bertemu langsung dengan Wali Kota kami bubar, dan kami menunggu pertemuan langsung dengan Wali Kota," tegas Edi.

Pedagang Protes Lewat Spanduk Minta Tolong Presiden

Sejumlah Pedagang Kaki Lima (PKL) Pasar Minggu Kota Bengkulu menolak relokasi.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved