Berita Nasional
Blak-blakan Rocky Gerung: Jokowi Cemas Jika Kasus Dugaan Korupsi Whoosh Dilanjutkan
Rocky Gerung, menilai mantan Presiden RI Jokowi mulai menunjukkan kekhawatiran terkait kasus dugaan korupsi proyek Kereta Cepat Whoosh.
Zaenur menjelaskan bahwa proyek PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) ini jelas bermasalah karena mengalami pembengkakan biaya atau cost overrun lebih dari 30 persen.
Selain itu, biaya operasionalnya juga sangat tinggi, bahkan kini terlilit utang yang sangat banyak hingga harus dicicil sampai 40-60 tahun ke depan.
"Bahwa proyek KCIC ini mengandung masalah jelas terjadi overrun lebih dari 30 persen, beban operasionalnya juga sangat tinggi, beban utangnya juga sangat banyak, harus dicicil dalam jangka waktu yang sangat panjang, bahkan 40 sampai 60 tahun," ucap Zaenur.
"Ini kan artinya ada problem di dalam proyek tersebut. Pertanyaannya, problem dalam proyek tersebut itu karena perencanaan yang buruk atau mark up di dalam pembangunan?" ujarnya lagi.
Untuk mengetahui semua itu, kata Zaenur, maka perlu diadakannya audit agar sampai pada kesimpulan apakah ada korupsi dalam proyek Whoosh ini.
"Nah, untuk sampai pada jawaban itu membutuhkan audit. Kita tidak bisa ngarang menjawab gitu ya, baik mengatakan ada atau tidak ada, itu baiknya tunggu dulu, dilakukan audit terlebih dahulu."
"Nanti kalau diaudit bisa sampai kepada kesimpulan apakah karena ada mark up atau karena memang ada berbagai perubahan terhadap desain sehingga memang otomatis ada kenaikan harga juga," jelas Zaenur.
Jika sudah dilakukan audit semua, maka akan terlihat siapa pelaku korupsinya dan bisa langsung dijerat dengan tindak pidana korupsi.
"Kalau sudah diaudit semuanya akan terlihat siapa yang melakukan mark up, jerat dengan tindak pidana korupsi. Kalau tidak ada ya sudah, tapi kalau belum ada audit susah kita berdebat," tegas Zaenur.
KPK Masih Dalami Dugaan Korupsi Whoosh
Hingga saat ini, KPK diketahui masih terus mendalami dugaan korupsi proyek Whoosh dan fokus utama mereka adalah menelisik serta menemukan adanya peristiwa pidana dalam proyek strategis nasional tersebut.
Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, menjelaskan bahwa status perkara ini masih di tahap penyelidikan, di mana tim penyelidik berfokus untuk menelusuri konstruksi peristiwa secara utuh.
"Yang pasti tim masih terus melakukan giat-giat penyelidikan, masih terus menelusuri khususnya terkait dengan bagaimana peristiwa, adanya dugaan tindak pidana. Kita menelusuri ya, menemukan peristiwanya dulu," kata Budi dalam keterangannya, Kamis.
Budi pun menjelaskan perbedaan tahap penyelidikan ini dengan tahap penyidikan.
Menurutnya, penyelidikan adalah proses untuk menemukan dugaan peristiwa pidananya terlebih dahulu, sebelum akhirnya naik ke penyidikan.
| Blak-Blakan Rocky Gerung Sebut Menkeu Purbaya Kejar Elektabilitas untuk Jadi Capres atau Wapres 2029 |
|
|---|
| 'Gaji saya Udah Kegedean, Gak Naik Gapapa' Respon Menkeu Purbaya Soal Kenaikan Tukin |
|
|---|
| Proyek Kereta Cepat Whoosh Disorot, Eks Penyidik KPK Beberkan 2 Hal Krusial yang Harus Diusut |
|
|---|
| Giliran Gibran Disentil Pengamat soal Ijazahnya, Sebut soal Hantu Pemerintahan Pak Prabowo |
|
|---|
| Purbaya Tanggapi Rencana Bahlil Naikkan Tukin Pegawai ESDM: Belum Tahu, Ikut Perintah |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bengkulu/foto/bank/originals/Proyek-Whoosh3010.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.