Berita Nasional
Klarifikasi Biro Pers Soal ID Pers Diana Valencia Dicabut Istana: Kami Tak Mengambil ID Profesional
Ketua Dewan Pers, Komaruddin Hidayat, sempat mengecam tindakan pihak Biro Pers usai mencabut ID khusus untuk meliput di Istana milik Diana.
Usai dikembalikan, Diana berterimakasih kepada pihak Biro Pers Istana yang telah mau mengakui kesalahannya terkait pengembalian kartu pers miliknya.
"Tapi yang jelas saya berterimakasih kepada Biro Pers yang sudah mau mengembalikan dan berbesar hati meminta maaf kepada saya dan CNN Indonesia bahwa pengembalian ID ini adalah suatu wujud teman-teman (wartawan) di Istana ada jaminan ini (pengambilan kartu pers) jadi yang terakhir," katanya di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (29/9/2025), dikutip dari YouTube CNN Indonesia.
Di sisi lain, Diana juga mengakui bahwa kerja jurnalis saat meliput kerap terjadi gesekan ketika akan melakukan wawancara narasumber.
Dia juga kembali menegaskan bahwa peristiwa yang dialaminya ini merupakan yang terakhir kali terjadi.
"Mungkin ada teguran-teguran kecil karena mungkin kita bekerja, itu pasti ada tarik-menarik di lapangan, soal posisi, doorstop, materi doorstop, tapi bagaimana ID ini yang merupakan akses untuk bisa liputan ke Istana itu penarikannya akan jadi yang terakhir," tegasnya.
Kronologi Pencabutan ID Pers
Pencabutan kartu liputan di Istana milik Diana ini bermula ketika dia melakukan sesi wawancara cegat atau doorstop kepada Prabowo di Lanud Halim Perdanakusuma dan menanyakan terkait keracunan MBG.
Lalu, Prabowo menjelaskan akan memanggil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana.
Tak berselang lama, viral di media sosial tangkapan layar chat yang menyebut kartu liputan di Istana milik Diana dicabut oleh Biro Pers. Setelah pencabutan itu, dia menyebut tak bisa lagi meliput di Istana.
Peristiwa itu pun dibenarkan oleh Pemred CNN Indonesia, Titin Rosmasari.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com
Klarifikasi Biro Pers Soal ID Pers Diana Valencia
ID Pers Diana Valencia
Diana Valencia
Berita Nasional
| Gaya Koboi Menkeu Purbaya Jawab soal Diminta Stop Komentari Kementerian Lain: 'Sebodo Amat' |
|
|---|
| Penjelasan BMKG soal Cuaca Panas Ekstrem, Capai 37°C di Sejumlah Wilayah |
|
|---|
| Skandal Korupsi PT Taspen, Negara Rugi Rp 1 Triliun Setara Gaji Pokok 400 Ribu ASN |
|
|---|
| Ancaman Menkeu Purbaya ke Menteri Ara Jika Serapan Anggaran Rumah Subsidi Lamban |
|
|---|
| Menkeu Purbaya Ogah Proyek Family Office Luhut Dibiayai APBN, Apa Sebenarnya Family Office Itu? |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.