Berita Viral

Cerita Fitri Belikan Baju Korpri Suami, Tapi Tak Diundang saat Pelantikan PPPK Berujung Diceraikan

Kisah rumah tangga Melda Safitri atau biasa disapa Fitri memang menyisakan pilu yang menyayat hati.

Editor: Yuni Astuti
Facebook
WANITA DI ACEH DICERAIKAN SUAMI - Kolase foto Fitri (kiri) dan suaminya (kanan). Padahal Fitri sudah belikan baju Korpri untuk suaminya, tapi sang suami tak mengundangnya saat pelantikan PPPK justru berujung diceraikan, Selasa (28/10/2025). 

TRIBUNBENGKULU.COM - Kisah rumah tangga Melda Safitri atau biasa disapa Fitri memang menyisakan pilu yang menyayat hati.

Kisah Fitri yang dceraikan suami jelang pelantikan PPPK memang menuai sorotan berbagai pihak.

Diketahui suami Fitri berinisial JS, ia merupakan anggota Satpol PP Aceh Singkil yang menceraikan Fitri pada 15 Agustus 2025, dua hari sebelum dirinya menerima Surat Keputusan (SK) pengangkatan PPPK.

Terbaru, Fitri mengungkapkan jika ketika suaminya dilantik dirinya tak diundang, padahal baju Korpri yang dipakai merupakan baju hasil jualan dagangannya selama ini.

Hal ini diungkapkan Fitri saat diundang menjadi bintang tamu di acara Rumpi No Secret di Trans 7.

"Pada saat momen pelantikan itu kamu ada di mana ?," tanya Feni Rose dilansir dari youtube Trans 7, Selasa (28/10/2025).

Rupanya saat suami melakukan pelantikan PPPK Fitri lebih memilih untuk berjualan.

"Saya jualan di lapangan bola di Desa Siti Ambia, saya gak datang di hari pelantikannya, beda lokasi," kata Fitri.

Hal ini bukan tanpa sebab, Fitri mengaku jika ketika itu suaminya tak mengundang dirinya karena telah diceraikan.

Padahal Fitri berkeingian untuk foto bersama dengan suami saat pelantikan.

"Gak diajak, karena sebelum pelantikan beliau sudah menceraikan . Tapi saya sudah punya impian nanti kalau pelantikan kita foto kami datang ya, jadi sudah berharap ke situ seperti keluarga yang lainnya. Tapi karena ditalak gak datang," ujarnya lagi.

Fitri juga mengatakan jika kemungkinan seuaminya malu karena dirinya kurang dandan.

"Kalau secara langsung sih dia enggak, cuma dia pernah bilang 'kau mandi lah', iya aku bilang ini lagi ada kerjaan', terus dia 'kau dandan dikit lah, nanti kerja dandan,' dia cuek, mungkin karena saya kurang melihat fisik, atau mungkin kelakuan saya yang mungkin buat dia kecewa itu pasti ada saya sadar, atau dari ucapan saya yang buat dia sakit hati," Ujar Fitri.

Baca juga: Akhirnya Fitri Bakal Beli Rumah Hasil Jualan Live Perdana, Usai Diceraikan Suami yang Lolos PPPK

Pekerjaan JS Sebelum Lolos PPPK

Banyak yang penasaran dengan pekerjaan suami Fitri sebelum akhirnya menceraikan istrinya jelang pelantikan PPPK.

JS kini memang tengah menjadi sorotan usai ia menceraikan Fitri.

Diceritakan Fitri, awal mula menikah semuanya baik-baik saja bahkan Fitri setia pada suaminya.

Fitri juga membantu perekonomian keluarga kecilnya dengan cara berjualan sayur.

Namun setelah dinyatakan lolos PPPK, suami Fitri justru menceraikannya.

Rupanya sebelum lolos jadi PPPK, JS bekerja serabutan.

Mulai dari nelayan hingga sempat kerja jadi kuli bangunan.

Hal ini diungkapkan Fitri saat jadi bintang tamu di podcast Denny Sumargo.

"Dia nelayan cari ikan, kalau ada di bagian bangunan dia kerja bangunan, apa aja dilakukannya," kata Safitri dilansir dari youtube Denny Sumargo, Senin (27/10/2025).

Fitri mengatakan jika JS selalu berusaha untuk mencari uang.

Namun terkadang dari mencari ikan tak mesti mendapatkan hasil.

Kemudian sang suami berpindah profesi menjadi tenaga honorer Satpol PP di Aceh Singkil, sampai akhirnya ia lolos PPPK.

Kades Bongkar Kisah Rumah Tangga Fitri dan JS

Rupanya sebelum berujung perceraian, Fitri dan JS sudah beberapa kali melakukan mediasi yang langsung dimediator oleh Kepala Desa.

Seperti diketahui, JS suami Fitri tega menceraikan istrinya jelang pelantikan PPPK.

Rupanya perseisahan antara Fitri dan JS sebelu akhirnye bercerai sudah 4 kali dimediasi.

Hal ini diungkapkan oleh Kepala Desa Kampung Siti Ambia, Kecamatan Singkil, Kabupaten Aceh Singkil, Aswalun.

Aswalun mengungkapkan jika diriya sudah melakukan mediasi selama 4 kali antara Fitri dan JS, namun sayangnya berujung pada perceraian.

Aswalun mengatakan bahwa permasalahan rumah tangga Melda Safitri dan suaminya lebih banyak dipicu oleh faktor ekonomi. 

"Itu ribut rumah tangga, maksudnya kita mediasilah untuk kebaikan. Beberapa kali kita mediasi, orang tuanya juga sudah kita libatkan. Tapi kita tidak tahu bagaimana komunikasi mereka di rumah", ujar Aswalun.

Menurut Aswalun, mediasi pertama dilakukan langsung antara pasangan suami istri. 

Selanjutnya, pihak desa juga menghadirkan kedua orang tua dari masing-masing pihak untuk ikut mencari solusi terbaik.

"Pertama kita mediasi antara keduanya, lalu saya juga mediasi antara anak dengan mertuanya, supaya semua tahu duduk persoalannya", jelas Aswalun lagi.

Namun, setelah serangkaian upaya tersebut, Melda Safitri dan suaminya tetap memutuskan untuk berpisah.

“Langsung lah di situ buat surat. Makanya dalam dokumentasi yang saya kirimkan itu ada foto dan tanda tangan wali dari pihak perempuan di Kantor Desa. Kami hanya menjadi mediator", tutur Aswalun.

Setelah surat pernyataan dibuat dan ditandatangani oleh keluarga kedua belah pihak, proses perceraian pun dilanjutkan ke Mahkamah Syar’iyah (Pengadilan Agama) di Aceh Singkil.

"Setelah orang tu (Melda dan suami) buat surat terakhir, ada wali lengkap semua, dokumentasi pun ada. Kemudian yang laki-laki ini mengurus ke Mahkamah,” ungkap Aswalun.

Proses tersebut berlangsung sekitar dua minggu hingga surat resmi ditanda tangani. 

Lebih lanjut, Aswalun menjelaskan Melda sempat berpamitan dengannya sebelum pulang ke kampung halamannya.

“Dia datang ke rumah pas Magrib. Katanya mau pulang ke kampung besok. Saya suruh dia pamitan dulu ke mertuanya karena mau bawa anak. Awalnya menolak, tapi akhirnya dia pergi juga", tutur Aswalun.

 

 

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved