Oknum Polisi Bunuh Dosen di Jambi

Nasib Tragis Dosen EY di Jambi Dihabisi Bripda Waldi, Padahal Sempat Makan Malam Bareng

Bripda Waldi oknum Polisi Polres Tebo ditangkap kasus pembunuhan Erni Dosen di Jambi, Minggu (2/11/2025)

Editor: Hendrik Budiman
Instagram/Facebook Diana Sari
PELAKU DITANGKAP : Waldi oknum Polisi Polres Tebo ditangkap kasus pembunuhan Erni Dosen di Jambi, Minggu (2/11/2025). Tak hanya membunuh dosen EY, Bripda Waldi juga membawa kabur sejumlah perhiasan, iPhone, sepeda motor PCX, hingga mobil Honda Jazz milik korban. 

Bripda Waldi juga membawa kabur sejumlah perhiasan, iPhone, sepeda motor PCX, hingga mobil Honda Jazz milik korban.

Honda Jazz korban ditemukan polisi di Kabupaten Tebo, 300 meter dari kontrakan Bripda Waldi.

Sementara, sepeda motor PCX ada di parkiran RSUD H Hanafie Muaro Bungo.

Untuk perhiasan, ditemukan di dalam mobil korban, masih dari TribunJambi.com.

Upaya Hilangkan Jejak

Kapolres Bungo, AKBP Natalena Eko Cahyono, menyebut  Waldi (22), seorang anggota Polres Tebo sagat licik untuk menghilangkan jejaknya setelah membunuh dosen berinisial EY (37), di Kecamatan Muara Bungo, Kabupaten Bungo, Jambi.

Sehari setelah membunuh, Waldi disebut sempat menyamar berpura-pura menjadi dosen EY membalas pesan dari teman korban.

Sebelumnya, EY seorang dosen di Institut Administrasi dan Kesehatan Setih Setia (IAK SS) Muara Bungo dilaporkan tidak masuk bekerja selama dua hari tanpa kabar.

Dari hasil penyelidikan awal, Waldi mengambil sejumlah barang milik korban seperti mobil Honda Jazz, handphone, sepeda motor Honda PCX, perhiasan, dan gawai.

"Handphone korban sama pelaku di mobil, dan sempat di saat WA sama saksi salah satu sahabat korban ketika pagi, itu yang menjawab kemungkinan sudah bukan lagi korban," ujar Kapolres Bungo AKBP Natalena Eko Cahyono saat pers konpers, Minggu, (2/11/2025).

"Pas ditelepon gak mau menjawab, disitu kami lakukan pengembangan siapa pelaku sebenarnya," terangnya.

Selain itu, polisi mengaku sempat kesulitan menemukan bukti lantaran Waldi menunjukkan kecermatan dalam menghilangkan jejaknya pasca menghabisi nyawa korban.

"Pelaku ini ulet jenisnya ini sifatnya ulet jadi kalau belum ada bukti dia pantang untuk mengakui walaupun kita tidak mengejar pengakuan dari pada pelaku tetapi ini pelaku termasuk ulet dan licik, kenapa ya mungkin dari proses penyelidikan kami dia berusaha menghilangkan jejak jadi sempat dipel atau dilap sehingga jejaknya itu sangat sulit kalau berdasarkan TKP yang ada,"

Berdasarkan rekaman CCTV yang ada di lokasi kejadian dan keterangan saksi, Waldi diketahui menggunakan wig saat beraksi.

Usaha itu dilakukan agar warga mengira pelaku berambut gondrong.

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved