Kasus Korupsi

Miris! 4 Gubernur Riau Tersangka Korupsi, Terbaru Abdul Wahid Terjaring OTT KPK 

Berikut deretan 4 Gubernur Provinsi Riau yang terjerat kasus korupsi, terbaru ada Abdul Wadid. 

Editor: Rita Lismini
Istimewa
4 GUBERNUR RIAU - Kolase foto 4 gubernur Provinsi Riau yang terjerat kasus korupsi, terbaru ada Abdul Wahid yang terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK, Senin (3/11/2025). 

TRIBUNBENGKULU.COM - Berikut deretan 4 Gubernur Provinsi Riau yang terjerat kasus korupsi, terbaru ada Abdul Wadid. 

Sejak era Reformasi, Provinsi Riau telah berganti gubernur sebanyak lima kali.

Namun, empat di antaranya terjerat kasus korupsi.

Mereka adalah:

-Gubernur Riau periode 1998-2003, Saleh Djasit

-Gubernur Riau periode 2003-2008 dan 2008-2013, Rusli Zainal

- Gubernur Riau periode 2014-2019, Annas Maamun;

- Gubernur Riau periode 2024-2029, Abdul Wahid.

Dari lima Gubernur Riau, empat di antaranya pernah terjerat kasus korupsi. 

Hanya Syamsuar, Gubernur periode 2019–2024, yang tercatat bersih meski sempat diperiksa Bareskrim Polri pada 1 Juli 2024 terkait dugaan rasuah di BUMD.

Saleh Djasit divonis dua tahun penjara atas korupsi pengadaan 20 mobil damkar tahun 2003 yang merugikan negara Rp4,7 miliar.

Rusli Zainal dihukum 14 tahun penjara karena dua kasus korupsi, yakni PON XVII Riau dan izin usaha hasil hutan kayu. 

Hukuman itu kemudian dipangkas jadi 10 tahun setelah PK dikabulkan MA, dan ia bebas bersyarat pada 2022.

Annas Maamun juga dua kali terjerat kasus korupsi. Pertama, korupsi alih fungsi lahan dengan hukuman enam tahun pada 2014. 

Setelah bebas pada 2020, ia kembali ditahan karena kasus suap DPRD Riau terkait percepatan RAPBD-P 2014–2015 dan divonis satu tahun penjara.

Sementara itu, Gubernur Riau aktif Abdul Wahid terjaring OTT KPK, Senin (3/11/2025). 

Abdul Wahid dan dua orang lainnya tiba di Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, pada Selasa (4/11/2025), usai terjaring operasi tangkap tangan (OTT) pada Senin (3/11/2025). 

Pantauan Kompas.com, mereka tiba di Gedung KPK sekitar pukul 09.35 WIB. Ada tiga orang yang datang lebih dulu. 

Abdul Wahid terlihat membawa tas jinjing dan mengenakan kaus putih. 

Dia tiba sambil menutup wajahnya menggunakan masker putih.

Jubir KPK Budi Prasetyo mengatakan, ada sembilan orang yang akan dibawa ke Jakarta hari ini yang dibagi menjadi dua kloter, yaitu pagi dan siang.

"Yang dibawa pada hari ini ada sembilan orang, nanti ada dua kloter, pagi dan siang. Jadi, selain pihak-pihak yang diamankan, ada juga sejumlah uang sebagai barang bukti yang diamankan dalam kegiatan tangkap tangan ini," kata Budi, di Gedung Merah Putih, Jakarta, Selasa (4/11/2025).

Sebelumnya, KPK mengamankan sepuluh orang dalam OTT, di Riau, pada Senin (3/11/2025) malam. 

“Benar, ada kegiatan tangkap tangan yang KPK lakukan di wilayah Provinsi Riau. Saat ini atau sampai dengan saat ini ada sekitar sepuluh orang yang diamankan dalam kegiatan tangkap tangan,” kata Juru Bicara KPK Budi Prasetyo, di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin.

Dia memastikan akan memberikan informasi terbaru terkait operasi senyap. 

“Tim masih di lapangan dan masih terus berprogres, jadi nanti kita akan terus update perkembangannya,” ujarnya.

Profil Lengkap dan Kekayaan Abdul Wahid 

Abdul Wahid gubernur Provinsi Riau berasal dari anak dari desa terpencil.

Di Pilkada 2024, Abdul Wahid berpasangan dengan S. F. Hariyanto berhasil meraih sebanyak 1.224.193 suara.

Rekam jejak di dunia perpolitikan juga sudah banyak dilalui oleh Abdul Wahid.

Abdul Wahid sendiri dikenal sebagai politisi dari Partai Kebangkitan Bangsa dan ia pun pernah menjabat sebagai Anggota DPR RI masa bakti 2019 hingga 2024.

Diketahui Abdul Wahid merupakan seorang politikus yang berasal dari desa terpencil.

Abdul Wahid lahir di Desa Belaras, yang sekarang dikenal sebagai Desa Cahaya Baru di Dusun Anak Peria, Kecamatan Mandah, Indragiri Hilir, Riau.

Tempat tinggal Abdul Wahid merupakan desa terpencil yang susah untuk diakses.

Ia telah kehilangan sang ayah pada usia 10 tahun sehingga ia harus menghadapi berbagai rintangan salah satunya soal ekonomi.

Ayahnya meninggalkan kebun kelapa sehingga bisa menjadi penopang hidup keluarganya.

Sejak kecil, Abdul Wahid dan saudara laki-lakinya terbiasa bekerja di kebun untuk membantu keluarga. 

Kadang-kadang mereka juga bekerja pada orang lain untuk mendapatkan tambahan penghasilan, seperti mengupas kelapa. 

Pengalaman ini membantu Abdul Wahid mengumpulkan modal untuk melanjutkan pendidikan keluar dari desa dan mondok di pesantren.

Berikut profil Abdul Wahid

Dilansir dari situs Wikipedia, Abdul Wahid lahir di Indragiri Hilir, Riau pada 21 November 1980.

Saat ini, ia telah berusia 44 tahun.

Abdul Wahid telah memiliki istri yang bernama Henny Sasmita dan telah dikaruniai dua orang anak.

Pendidikan

Abdul Wahid diketahui pernah mengenyam pendidikan di SD Negeri Sei Simbar, lulus pada 1994.

Kemudian, ia melanjutkan sekolah di MTs Sei Simbar dan lulus tahun 1997.

Setelah itu, Abdul Wahid melanjutkan pendidikan di Pondok Pesantren Ashhabul Yamin, Agam dan lulus tahun 2000.

Tak sampai disitu, Abdul Wahid mengambil studi S1 di Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim dan mendapat gelar Sarjana Pendidikan Agama Islam tahun 2004.

Karir

Sebelum terjun ke dunia politik, Abdul Wahid menjabat sebagai Direktur PT Malay Nusantara Cipta dari tahun 2002 hingga sekarang.

Pada tahun 2002, ia pun memilih bergabung dengan Partai Kebangkitan Bangsa atau PKB.

Usai bergabung dengan PKB, ia dipercaya menjabat Wakil Sekretaris DPW PKB Riau dari tahun 2002-2004 dan 2004-2009.

Abdul Wahid kemudian ditunjuk menjadi Ketua Fraksi PKB Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Riau periode 2009 hingga 2014 dan 2014 hingga 2019.

Setelah itu, ia kembali maju dalam PILEG 2019, dan Abdul Wahid kembali terpilih sebagai Anggota DPR RI masa bakti 2019 hingga 2024.

Usai menyelesaikan tugas sebagai Anggota DPR RI, Abdul Wahid maju dalam Pemilihan Kepala Daerah serentak 2024 sebagai calon Gubernur Riau.

Ia berpasangan dengan S. F. Hariyanto sebagai Wakil Gubernur Riau.

Dan akhirnya pasangan itu memperoleh suara terbanyak, sehingga membuat Abdul Wahid ditetapkan sebagai Gubernur Riau terpilih periode 2025 hingga 2030.

Harta Kekayaan

Mengutip dari situs e-LHKPN KPK, Abdul Wahid diketahui memiliki kekayaan mencapai Rp 4.806.046.622.

Laporan harta kekayaan terbaru Abdul Wahid diterbitkan pada 31 Desember 2023.

Adapun rincian kekayaan Abdul Wahid yakni sebagai berikut:

A. TANAH DAN BANGUNAN Rp 4.905.000.000                          

1. Tanah dan Bangunan Seluas 100 m2/100 m2 di KAB / KOTA KOTA PEKANBARU, HASIL SENDIRI Rp 800.000.000                           

2. Tanah dan Bangunan Seluas 375.75 m2/375.75 m2 di KAB / KOTA KOTA PEKANBARU, HASIL SENDIRI Rp 55.000.000                               

3. Tanah dan Bangunan Seluas 10000 m2/100000 m2 di KAB / KOTA INDRAGIRI HILIR, HASIL SENDIRI Rp 20.000.000                        

4. Tanah dan Bangunan Seluas 20000 m2/20000 m2 di KAB / KOTA KOTA PEKANBARU, HASIL SENDIRI Rp 800.000.000                                

5. Tanah dan Bangunan Seluas 450 m2/450 m2 di KAB / KOTA KOTA PEKANBARU, HASIL SENDIRI Rp 100.000.000                            

6. Tanah dan Bangunan Seluas 14900 m2/14900 m2 di KAB / KOTA KAMPAR, HASIL SENDIRI Rp 200.000.000                            

7. Tanah dan Bangunan Seluas 16400 m2/16400 m2 di KAB / KOTA KAMPAR, HASIL SENDIRI Rp 120.000.000                            

8. Tanah dan Bangunan Seluas 21000 m2/21000 m2 di KAB / KOTA KAMPAR, HASIL SENDIRI Rp 120.000.000                            

9. Tanah dan Bangunan Seluas 18400 m2/18400 m2 di KAB / KOTA KAMPAR, HASIL SENDIRI Rp 120.000.000                            

10. Tanah dan Bangunan Seluas 10300 m2/10300 m2 di KAB / KOTA KAMPAR, HASIL SENDIRI Rp 120.000.000                            

11. Tanah dan Bangunan Seluas 18200 m2/18200 m2 di KAB / KOTA KAMPAR, HASIL SENDIRI Rp 150.000.000                        

12. Tanah dan Bangunan Seluas 1555 m2/1555 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA SELATAN, HASIL SENDIRI Rp 2.300.000.000.

B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp 780.000.000                        

1. MOBIL, TOYOTA FORTUNER JEEP Tahun 2016, HASIL SENDIRI Rp 400.000.000

2. MOBIL, MITSUBISHI PAJERO Tahun 2017, HASIL SENDIRI Rp 380.000.000.

C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp 0                           

D. SURAT BERHARGA Rp 0                                  

E. KAS DAN SETARA KAS Rp 621.046.622                                  

F. HARTA LAINNYA Rp 0                          

Sub Total Rp 6.306.046.622.

Abdul Wahid tercatat memiliki hutang sebesar Rp 1.500.000.000, sehingga total kekayaan yang dimiliki saat ini mencapai Rp 4.806.046.622.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved