AKBP Basuki Bantah Punya Hubungan dengan Dosen Untag yang Tewas di Kamar Hotel: Saya Sudah Tua

AKBP Basuki alias B membantah tegas ada hubungan asmara dengan DLL dosen Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) ditemukan tewas di hotel.

Editor: Rita Lismini
Suryamalang/TribunMedan
DOSEN UNTAS TEWAS - Kolase foto AKBP Basuki yang pertama kali menemukan DLL dosen Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) tewas di kamar hotel, malah dituding punya hubungan, Kamis (20/11/2025). 

TRIBUNBENGKULU.COM - AKBP Basuki alias B membantah tegas ada hubungan asmara dengan DLL dosen Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) ditemukan tewas di hotel.

Diketahui AKBP B orang pertama kali menemukan DLL tewas di kamar hotel pada senin kemarin (17/11/2025).

Dirinya menjelaskan bahwa dirinya mendampingi DLL karena kondisi kesehatan korban menurun sejak sehari sebelumnya.

AKBP B menyebut DLL memiliki riwayat tekanan darah tinggi dan kadar gula yang naik turun, bahkan sempat muntah-muntah pada Minggu sore.

Ia pun mengaku sempat mengantarkan korban ke rumah sakit.

"Saya antar ke rumah sakit dulu. Terakhir saya lihat, dia masih pakai kaus biru kuning dan celana training,” kata B melansir dari Tribunnewsbogor.com

AKBP B menegaskan tidak ada hubungan asmara dengan korban.

Ia pun mengaku terkejut ketika menemukan DLL tergeletak tanpa busana keesokan hari. 

Ia hanya mengenal korban karena rasa simpati sejak orang tua DLL meninggal, bahkan sempat membiayai proses wisuda doktor.

"Saya sudah tua. Tidak ada hubungan seperti yang orang pikirkan,” katanya.

Selain itu, terungkap fakta baru terkait hubungan DLL (35), seorang dosen perempuan Universitas 17 Agustus Semarang  (Untag) yang ditemukan tewas di sebuah hotel, dengan seorang polisi berpangkat AKBP berinisial B.

AKBP B merupakan saksi yang pertama kali menemukan DLL tewas dalam kamar kos-hotel (kostel) Jalan Telaga Bodas Raya Nomor 11 Karangrejo, Kecamatan Gajahmungkur, Kota Semarang pada Senin (17/11/2025) sekira pukul 05.30. 

Diketahui, AKBP B menjabat sebagai Direktorat Samapta Polda Jawa Tengah bagian Pengendalian Massa (Dalmas).

Kehadiran AKBP B di lokasi menimbulkan tanda tanya besar soal misteri kematian dosen hukum pidana tersebut. 

Tiwi, salah satu kerabat korban mengungkapkan jika korban dan saksi AKBP berinisial B ternyata satu kartu keluarga (KK)

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved