Ayah Bunuh Anak Tiri

Tangis Pilu Ibu Korban Tak Kuasa Ikut Rekonstruksi Ayah Bunuh Anak Tirinya di Bengkulu Tengah

Penyidik Satreskrim Polres Bengkulu Tengah menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan anak tiri di Desa Talang Empat, Kecamatan Karang Tinggi

Penulis: Suryadi Jaya | Editor: Hendrik Budiman
TribunBengkulu.com/Suryadi Jaya
REKONSTRUKSI - Pelaku pembunuhan anak tiri, Sa (52) saat mempergakan ketika membacok korban dalam rekonstruksi, Rabu (19/11/2025). Penyidik Satreskrim Polres Bengkulu Tengah menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan anak tiri di Desa Talang Empat, Kecamatan Karang Tinggi, Rabu (19/11/2025) sekitar pukul 13.30 WIB. 

Ringkasan Berita:
  • Penyidik Satreskrim Polres Bengkulu Tengah menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan anak tiri di Desa Talang Empat, Kecamatan Karang Tinggi, Rabu (19/11/2025) 
  • Istri pelaku diperagakan tengah mengantar anak sekolah dengan sepeda motor dan meminta tersangka memperbaiki mesin air di rumah
  • Dalam adegan yang diperagakan, pelaku mengaku bahwa korban langsung berdiri, mengancam akan membunuhnya, dan memukul bahu kirinya.

 


Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Suryadi Jaya

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU TENGAH - Tangis pilu sang ibu korban tak sanggup menahan duka saat rekonstruksi kasus tragis yang melibatkan suaminya sendiri sebagai pelaku pembunuhan terhadap anak tirinya. 

Diketahui, penyidik Satreskrim Polres Bengkulu Tengah menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan anak tiri di Desa Talang Empat, Kecamatan Karang Tinggi, Rabu (19/11/2025) sekitar pukul 13.30 WIB.

Rekonstruksi dilakukan langsung di lokasi kejadian dengan total 28 adegan.

Puluhan personel kepolisian tampak berjaga di sekitar rumah pelaku. 

Rekonstruksi juga disaksikan keluarga pelaku, termasuk istri dan anaknya.

28 Adegan Rekonstruksi, Dimulai dari Aktivitas Pagi Hari

Rekonstruksi menggambarkan ulang rangkaian peristiwa sejak pagi hari.

Istri pelaku diperagakan tengah mengantar anak sekolah dengan sepeda motor dan meminta tersangka memperbaiki mesin air di rumah.

Setelah sang istri pergi, pelaku memperbaiki mesin air. Ketika kembali dari mengantar sekolah, istri pelaku mengecek mesin air dan bertemu suaminya di sumur.

Di sini, pelaku sempat melontarkan umpatan kasar terkait korban.

Istri pelaku kemudian masuk ke dalam rumah dan memasukkan pakaian ke dalam tas, berniat pergi dari rumah bersama korban.

Ia sempat bertemu anak perempuannya lalu menyampaikan rencana untuk pergi ke Kabupaten Kepahiang.

Sang istri lalu masuk ke kamar korban. Di sana ia mengajak korban ikut pergi, namun korban menolak dan memilih tetap tinggal. Istri pelaku kemudian keluar kamar.

Adegan Pertikaian: Korban Mengancam, Pelaku Menyerang

Pelaku kemudian masuk ke kamar korban sambil berkata dengan nada tinggi, “Ada apa ribut-ribut?”

Sumber: Tribun Bengkulu
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved