Pembunuhan di Rejang Lebong

Pria di Rejang Lebong Bengkulu Tewas Ditikam Ayah Kekasihnya, Warga: Sering Kedengaran Ribut

Hubungan asmara tak direstui berujung tragis. Feri (40) tewas ditikam ayah kekasihnya di Rejang Lebong Bengkulu.

Penulis: M Rizki Wahyudi | Editor: Ricky Jenihansen
M Rizki Wahyudi/Tribunbengkulu.com
TEMPAT KEJADIAN PERKARA — Lokasi rumah tempat pembunuhan di Desa Air Meles Atas, Kecamatan Selupu Rejang, Rabu (8/10/2025). Warga sekitar mengaku kerap mendengar keributan dari rumah tersebut. 

Antara keduanya sempat terjadi adu mulut cukup sengit.

Diduga karena emosi memuncak, pelaku kemudian menusuk dada korban menggunakan sebilah senjata tajam.

Korban yang terluka sempat diminta saksi untuk segera meninggalkan rumah.

Tak lama setelah korban keluar, pelaku juga terlihat meninggalkan rumah Helen.

Sekitar 20 menit kemudian, Helen bersama saksi memutuskan untuk mencari keberadaan korban di sekitar rumah.

Namun pencarian itu berakhir tragis.

Keduanya menemukan Feri sudah tergeletak di pinggir jalan, berjarak sekitar 50 meter dari rumah, dalam kondisi bersimbah darah.

Melihat hal itu, Helen dan saksi langsung meminta pertolongan kepada warga sekitar.

Seorang warga kemudian membantu mengevakuasi korban dan membawanya ke RS An-Nissa Curup.

Namun, sesampainya di rumah sakit, nyawa korban tak berhasil diselamatkan.

Dari hasil pemeriksaan, ditemukan luka tusuk di bagian dada korban akibat tikaman senjata tajam.

Kasi Humas Polres Rejang Lebong, AKP Sinar Simanjuntak, membenarkan adanya peristiwa pembunuhan tersebut.

Menurutnya, petugas telah melakukan olah tempat kejadian perkara, memeriksa sejumlah saksi, serta mengamankan barang bukti di lokasi kejadian.

“Benar, ada aksi pembunuhan di Desa Air Meles Atas. Pelakunya merupakan ayah dari kekasih korban,” ungkap AKP Sinar kepada TribunBengkulu.com pada Rabu (8/10/2025) siang.

Dari hasil penyelidikan awal, motif pembunuhan diduga karena pelaku tidak merestui hubungan asmara antara korban dan anaknya, Helen.

Saat ini, pelaku Samsudin yang diketahui merupakan warga Kelurahan Banyumas, Kecamatan Curup Tengah, masih dalam pengejaran pihak kepolisian.

“Untuk pelaku masih dalam pengejaran. Motifnya kuat dugaan karena tidak merestui hubungan asmara korban dengan anaknya,” tutup AKP Sinar.

Jenazah korban kini telah diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan.

Sementara itu, aparat kepolisian masih terus melakukan pengejaran terhadap pelaku serta mendalami kemungkinan adanya motif lain di balik aksi tragis ini.

Gabung grup Facebook TribunBengkulu.com untuk informasi terkini

 

Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved