Bayi Tewas di Rejang Lebong

Nasib Ayah Diduga Bunuh Bayi Sendiri di Rejang Lebong Bengkulu: Serahkan Diri, Takut Diamuk Warga

Ayah di Rejang Lebong menyerahkan diri usai diduga aniaya bayi 5 bulan hingga tewas, takut diamuk warga, Senin (10/11/2025)

|
TribunBengkulu.com/M Rizki Wahyudi
AYAH ANIAYA BAYI - Ayah di Rejang Lebong menyerahkan diri usai diduga aniaya bayi 5 bulan hingga tewas, takut diamuk warga, Senin (10/11/2025) 

Sebelumnya, bayi tersebut sempat mengalami demam tinggi.

Dalam keterangannya, sang ayah mengaku sempat mencengkeram tangan bayi saat rewel hingga menyebabkan patah atau remuk.

Ia kemudian mengaku panik karena demam tinggi yang dialami anaknya, lalu membawa sang bayi ke tukang urut untuk berobat.

Namun upaya tersebut tidak berhasil menyelamatkan nyawa buah hatinya.

Jenazah bayi H dimakamkan pada hari yang sama.

Kasus ini kemudian dilaporkan ke pihak kepolisian sehari setelahnya, tepatnya pada Senin (10/11/2025).

Saat ini, kepolisian tengah melakukan pendalaman dan penyelidikan untuk mengetahui penyebab pasti kematian korban.

Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA) Rejang Lebong juga telah memberikan pendampingan kepada ibu korban yang turut menjadi korban KDRT.

Kepala UPTD PPA Rejang Lebong, Titin Verayensi, membenarkan adanya kejadian tersebut.

Ia menyebut pihaknya telah melakukan pendampingan dan berkoordinasi dengan Unit PPA Satreskrim Polres Rejang Lebong.

"Iya, diduga kasus KDRT, korbannya ibu dan anak, anaknya meninggal," kata Titin.

Kepala Desa Sinar Gunung, Firman, juga membenarkan adanya kejadian itu.

Namun hingga kini, ia mengaku belum mengetahui secara pasti motif di balik peristiwa tersebut.

"Iya ada, tapi kita kurang tahu juga untuk motifnya karena apa," singkat Firman.

Takut Diamuk Warga

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved