Berita Populer Bengkulu

5 Berita Populer di Rejang Lebong 10-5 November 2025: Antrean BBM, Bayi Tewas Dianiaya Ayah

Berita populer di Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu pekan ini 10-5 November 2025.

Penulis: M Rizki Wahyudi | Editor: Yunike Karolina
M Rizki Wahyudi/TribunBengkulu.com
BERITA POPULER - Kolase foto berita populer di Rejang Lebong pekan ini mulai 10-15 November 2025. Mulai dari antrean BBM hingga kasus kriminal dan aplikasi VIR yang ternyata scam. 

Ia mengaku nekat karena kecanduan narkoba jenis sabu-sabu dan sedang kehabisan uang untuk membeli barang haram tersebut. Juga karena ia membutuhkan uang untuk bermain judi online atau slot. 

Baca juga: Terungkap Motif Pelajar di Rejang Lebong Bengkulu Nekat Membegal Teman Sendiri, Ternyata Demi Judol

3. Bayi Tewas Dianiaya Ayah Kandung

Bayi berusia 5 bulan berinisial H ditemukan meninggal dunia secara tidak wajar dan diduga kuat menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dilakukan oleh ayah kandungnya sendiri, Ro (40), warga Dusun Talang Sawah, Desa Sinar Gunung, Kecamatan Sindang Dataran.

Tidak hanya bayi malang tersebut, sang ibu berinisial Ul (34) juga turut menjadi korban penganiayaan.

Ia mengalami luka pada bagian mulut akibat dipukul suaminya saat terjadi pertengkaran di rumah mereka.

Dari pengakuan pelaku, aksi kekerasan itu dilakukan dengan cara meremas tangan sang bayi serta mencubit bagian perutnya. Namun dari hasil visum, ditemukan sejumlah luka lebam di tubuh sang bayi. 

Hasil visum menunjukkan adanya sejumlah luka serius pada tubuh korban. Di antaranya patah pada lengan kanan, luka lebam di bagian perut, pipi kanan, dan juga pada mata kiri. 

Baca juga: Motif Ayah Tega Aniaya Bayi hingga Tewas di Rejang Lebong, Cemburu Buta

4. Cerita Warga Rejang Lebong Ikut Investasi Aplikasi VIR

Aplikasi bernama VIR sempat ramai dibicarakan masyarakat di sejumlah daerah di Provinsi Bengkulu, termasuk di Kabupaten Rejang Lebong.

Aplikasi ini diklaim bisa menghasilkan uang dengan hanya mengunggah foto sampah setiap hari.

Banyak warga yang tergiur ikut mendaftar karena iming-iming keuntungan besar dengan tugas yang mudah. Beberapa pihak bahkan sempat menggelar sosialisasi dan perekrutan anggota baru, serta kegiatan meriah di sebuah hotel di Rejang Lebong untuk memperluas jaringan pengguna.

Namun belakangan, aplikasi yang disebut-sebut telah resmi terdaftar itu kini tidak bisa diakses lagi.

Uang atau saldo para penggunanya tak dapat ditarik dan aplikasinya sekarang tak bisa dibuka. 

Tak sedikit warga Rejang Lebong yang menjadi korban dari aplikasi tersebut. 

Baca juga: Cerita Warga Rejang Lebong Ikut Investasi Aplikasi VIR, Kini Tak Bisa Tarik Uang

5. Pria di Rejang Lebong Nekat Begal Kenalan untuk Modal Nikah

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved