Berita Rejang Lebong

Nasib Sopir Ambulans di Rejang Lebong Bengkulu Nekat Nyambi Jadi Jambret, Padahal Baru 2 Bulan Kerja

Terlibat Aksi Pencurian, Honorer Sopir Ambulan di Rejang Lebong Dipecat-Baru 2 Bulan Bekerja.

Penulis: M Rizki Wahyudi | Editor: Ricky Jenihansen
M Rizki Wahyudi/Tribunbengkulu.com
ALDO FRANS AFRIKA — Aldo Frans Afrika (25), warga Kelurahan Talang Rimbo Lama, Kecamatan Curup Tengah, saat menjalani pemeriksaan di Polsek Selupu Rejang pada Minggu (16/11/2025). Honorer sopir ambulans ini diberhentikan setelah terlibat aksi pencurian. 
Ringkasan Berita:
  1. Aldo Frans Afrika (25), ditangkap polisi setelah terungkap kerap melakukan aksi penjambretan dan pencurian pada Sabtu (15/11/2025).
  2. Baru dua bulan bekerja sebelum kasusnya terbongkar.
  3. Puskesmas kaget dan langsung memberhentikannya secara resmi.
  4. Aldo mengaku melakukan pencurian untuk memenuhi kebutuhan hidup.

 

 Laporan Wartawan TribunBengkulu.com, M. Rizki Wahyudi

TRIBUNBENGKULU.COM, REJANG LEBONG – Aldo Frans Afrika (25), honorer sopir ambulans di Rejang Lebong, Bengkulu, yang nekat menjadi jambret dan pencuri akhirnya harus kehilangan pekerjaannya dan berurusan dengan hukum.

Aldo ditangkap polisi setelah terungkap kerap melakukan aksi penjambretan dan pencurian pada Sabtu (15/11/2025).

Padahal, ia baru bekerja sekitar dua bulan, namun polisi mengungkap bahwa ia merupakan spesialis yang kerap membuntuti karyawan perempuan sebelum beraksi.

Aldo Frans Afrika diketahui merupakan warga Kelurahan Talang Rimbo Lama, Kecamatan Curup Tengah, Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu.

Honorer sopir ambulans ini nekat melakukan aksi pencurian demi memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

Alhasil, ia kemudian ditangkap Polsek Selupu Rejang dan kehilangan pekerjaannya.

Perwakilan puskesmas, Sulistiawati, mengatakan pihaknya sangat terkejut saat mengetahui Aldo terlibat kasus kriminal.

Padahal, pelaku baru bekerja sekitar dua bulan lebih sebagai honorer sopir ambulans. Selama itu, pelaku menunjukkan sikap yang berbeda dan terlihat rajin.

“Selama ini kami tidak mengetahui jika pelaku memiliki perilaku seperti itu,” ujar Sulis.

Pasca penangkapan, pihak puskesmas langsung mengambil langkah tegas, yakni mendatangi rumahnya dan bertemu dengan orangtua Aldo untuk menginformasikan soal pemberhentian Aldo.

Pihak puskesmas secara resmi memberhentikan Aldo dari posisinya sebagai honorer sopir ambulans.

"Betul, sudah kami keluarkan dia (Aldo, red) dari pekerjaan itu," ungkap Sulis.

Kapolsek Selupu Rejang, Iptu Ibnu Sina Alfarobi, menjelaskan bahwa pelaku telah diamankan untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Dari hasil pemeriksaan awal, terungkap bahwa Aldo ternyata sudah spesialis dalam aksi tersebut.

Setidaknya, pelaku mengakui telah beraksi di tiga tempat kejadian berbeda. Seluruh korban adalah karyawan perempuan, mulai dari toko ritel hingga produk-produk.

Pelaku melakukan aksinya dengan modus membuntuti korban, menunggu lengah, lalu melakukan pencurian.

Saat ini pihaknya masih melakukan pengembangan untuk mengungkap kemungkinan adanya tempat kejadian perkara (TKP) lainnya.

“Pelaku ini spesialis membuntuti karyawan perempuan. Dia sering mengambil HP dan dompet di motor, bahkan merampas tas,” jelas kapolsek.

Baca juga: Gaji Kecil, Honorer Sopir Ambulan di Rejang Lebong Bengkulu Nekat Jadi Jambret dan Pencuri

Pengakuan Aldo

Setelah ditangkap, Aldo membuat pengakuan mengejutkan, dirinya nekat jadi jambret dan pencuri karena karena gajinya sebagai sopir ambulans tak mencukupi kebutuhan hidup.

Dalam aksinya, ia disebut polisi sengaja mengincar karyawan perempuan.

Aldo diketahui merupakan warga Kelurahan Talang Rimbo Lama, Kecamatan Curup Tengah, Rejang Lebong, Bengkulu.

Ia ditangkap Polsek Selupu Rejang  setelah terungkap sebagai pelaku perampasan tas pedagang Yakult keliling di Desa Cawang pada Januari 2025.

Polisi menyebut Aldo merupakan spesialis yang kerap membuntuti karyawan perempuan sebelum beraksi.

Kapolsek Selupu Rejang, Iptu Ibnu Sina Alfarobi menjelaskan bahwa saat ini pelaku telah diamankan di Mapolsek Selupu Rejang beserta sejumlah barang bukti.

Honorer tersebut merupakan pelaku yang merampas tas milik pedagang Yakult keliling di Desa Cawang Kecamatan Selupu Rejang pada bulan Januari 2025 lalu.

Dari hasil pemeriksaan sementara, ternyata pelaku ini sudah spesialis.

"Pelaku ini spesialis membuntuti karyawan perempuan, dia sering mengambil hp dan dompet di motor, bahkan merampas tas," jelas Kapolsek.

Kapolsek menambahkan, sementara ini pelaku sudah mengakui telah beraksi di tiga TKP berbeda.

Di mana memang semua korbannya adalah karyawan perempuan.

Pelaku membuntuti korbannya dan menunggu lengah sebelum melakukan aksi pencurian.

"Sejauh ini sudah 3 TKP, tapi masih akan kita dalami lagi," lanjut Kapolsek.

Oleh karena itu, Kapolsek mengimbau masyarakat, khususnya perempuan, untuk lebih waspada.

Jika melewati jalanan sepi, diimbau untuk tidak sendirian.

Apabila melihat orang mencurigakan, segera pergi dan melaporkannya.

Masyarakat juga diingatkan untuk tidak meletakkan barang berharga di tempat yang dapat mengundang aksi pencurian.

"Seperti menaruh hp dan dompet di dashboard motor, jika ada orang mencurigakan segera ke tempat yang ramai," tutup Kapolsek.

Dari pengakuannya, pelaku mengakui aksi tersebut dilakukannya untuk memenuhi biaya hidup dan kebutuhan sehari-hari.

Ia mengaku gaji dari pekerjaannya sebagai honorer sopir ambulans di salah satu puskesmas itu tidak mencukupi.

"Untuk kebutuhan sehari-hari pak," ucap pelaku di hadapan penyidik. 

Jambret Pedagang Yakult

Sebelumnya diberitakan, seorang pria bernama Aldo Frans Afrika (25) dibekuk polisi pada Sabtu (15/11/2025) setelah terungkap sebagai pelaku penjambretan tas milik pedagang Yakult keliling di Desa Cawang, Kecamatan Selupu Rejang.

Penangkapan dilakukan setelah korban melapor dan polisi menelusuri jejak pelaku hingga akhirnya diringkus di wilayah Kota Curup.

Mengejutkannya, pelaku diketahui bekerja sebagai sopir ambulan.

Kasi Humas Polres Rejang Lebong, AKP Sinar Simanjuntak menjelaskan bahwa penangkapan dilakukan setelah korban RH (46) melapor ke Polsek Selupu Rejang pada Jumat (14/11/2025).

Setelah dilakukan serangkaian penyelidikan, Polsek Selupu Rejang berhasil menangkap pelaku di wilayah Kota Curup.

Pelaku juga mengaku bekerja sebagai sopir ambulan.

"Pelaku sudah diamankan dan saat ini sedang menjalani proses penyidikan lebih lanjut di Polsek Selupu Rejang,” ungkap Kasi Humas.

Sinar menjelaskan bahwa peristiwa pencurian terjadi pada Selasa 14 Januari 2025 sekitar pukul 16.00 WIB.

Saat itu, korban yang berprofesi sebagai pedagang Yakult keliling tengah melintas di jalan umum Desa Cawang.

Pelaku yang melihatnya kemudian menghentikan korban dengan berpura-pura ingin membeli Yakult.

“Ketika korban mengambil Yakult dari dalam boks dan hendak membungkus pesanan, pelaku langsung menarik tas korban lalu kabur menggunakan sepeda motor,” lanjut Sinar.

Pelaku berhasil membawa tas korban yang berisi berbagai barang berharga, di antaranya dua unit handphone, uang tunai, STNK, kartu ATM beserta buku tabungan, SIM, KTP, dan sebagainya.

Pelaku dan sejumlah barang bukti kemudian diamankan dan dibawa ke Mapolsek Selupu Rejang untuk proses lebih lanjut.

“Kami juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada saat beraktivitas di wilayah sepi serta segera melaporkan jika mengalami tindak kejahatan,” tutup Sinar.

Gabung grup Facebook TribunBengkulu.com untuk informasi terkini

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved