Bangunkan Sahur Berujung Bentrokan Maut di Palmerah, Delapan Pelaku di Bawah Umur Diamankan Polisi

Polisi telah berhasil mengungkap kasus yang menyebabkan satu orang pemuda tewas yang melibatkan anak-anak di bawah umur di Palmerah, Jakarta Barat

Editor: Hendrik Budiman
ISTIMEWA
Ilustrasi Bentrok. 

TRIBUNBENGKULU.COM - Kasus tawuran maut yang terjadi saat membangunkan sahur menemui titik terang.

Polisi telah berhasil mengungkap kasus yang menyebabkan satu orang pemuda tewas yang melibatkan anak-anak di bawah umur di Palmerah, Jakarta Barat, pada Sabtu (9/4/2022) lalu.

Baca juga: Waduh, Caesar Hito Yang Ternyata Suka Lisa Blackpink Ditangkap Petugas Lapor Pak! Karena Tawuran

Setelah diusut ternyata peristiwa ini berawal dari saling ejek di media sosial (medsos).

Kapolsek Palmerah AKP Dodi Abdulrohim mengatakan awalnya kelompok remaja dari Kota Bambu Utara dan Selatan sedang berkeliling untuk membangunkan sahur.

Baca juga: Seorang Ibu Teriak Tolong, Anaknya Jadi Korban Sabetan Senjata Tajam Saat Tawuran di Surabaya

Namun, kelompok tersebut berpapasan dengan kelompok lain karena memang telah membuat janji untuk melaksanakan tawuran di medsos.

Hanya saja remaja dari Kota Bambu Utara dan Selatan itu sama sekali tidak membawa benda yang dapat melukai seperti senjata tajam.

Baca juga: Tawuran di Taman Budaya Bengkulu, Pelajar Dikeroyok dan Ditusuk

Menurutnya, mereka memang hanya murni berkeliling untuk membangunkan warga sahur warga.

"Pada saat itu, memang anak-anak itu sedang acara membangunkan sahur. Antara anak-anak Kota Bambu Utara dan Selatan, cuman ada penyusup dari anak anak Jatipulo," ujarnya ketika dikonfirmasi, Jumat (15/4/2022).

Adapun kelompok itu menamakan gerombolannya dengan nama Junior Jatipulo di Instagram.

Baca juga: 79 Personel Polres Rejang Lebong Amankan Peringatan Wafat Isa Al-Masih di 16 Gereja

Dan kelompok itu disinyalir sudah saling ejek di media sosial dan berjanjian untuk tawuran.

"Mereka menamakan diri mereka junior Jatipulo di IG-nya itu, memang ada tantangan-tantangan yang kami lihat," sambungnya.

Naas, saat sedang membangunkan sahur itulah, mereka dicegat di Jalan Sanip, Kelurahan Jati Pulo, Kecamatan Palmerah, sekitar pukul 03.00 WIB dini hari.

Dodi mengatakan, jika kelompok Kota Bambu Utara dan Selatan tak mempersenjatai diri.

Sementara yang mencegatnya yakni dari kelompok remaja Jatipulo telah mempersiapkan diri dengan sejumlah senjata tajam.

Baca juga: Pilu! Wanita di Bojonegoro Tewas Ditusuk Mantan Suami dengan Sebuah Pisau

Akibat bentrokan tersebut, seorang pemuda berinisial MD (20) tewas usai menerima luka bacok di bagian dada.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved