Cerita Orang Tua Korban Tabrak Lari Di Curup, Sutaji: Anak Korban Nangis Tanyakan Ibunya
Orang tua korban tabrak lari menceritakan kesedihannya usai ditinggal pergi sang anak untuk selama-lamanya.
Penulis: Muhammad Panji Destama Nurhadi | Editor: Hendrik Budiman
"Cucunya menangis mencari ibunya, sampai di rumah dibuatkan mie sama neneknya, kelang beberapa menit dapat kabar dari tukang ojek korban kecelakaan," tutup Sutaji
Fakta baru dalam kasus tabrak lari di Curup
Ada fakta baru dalam kasus tabrak lari di Curup Kabupaten Rejang Lebong Bengkulu.
Ternyata tabrakan ini melibatkan tiga kendaran. Satu milik korban dan dua lainnya adalah sepeda motor ninja.
Sebelumnya hanya diketahui satu pengendara sepeda motor ninja berwarna merah yang menabrak.
Kanit Gakkkum Satlantas Polres Rejang Lebong, Ipda Ali Ardani mengatakan, setelah pengendara ninja berwarna merah dijemput di rumahnya, pihak polisi baru mengetahui fakta baru dalam peristiwa ini.
"Kami baru mengetahui yang terlibat kecelakaan ini ada pengendara lain selain Anisa dan pengendara Ninja berwarna merah," kata Ipda Ali Ardani, saat ditemui oleh TribunBengkulu.com di ruangan Unit Gakkum Satlantas Polres Rejang Lebong, pada Senin (18/4/2022)
Lebih lanjut, Kanit Gakkum menjelaskan, dalam peristiwa ini juga ada pengendara lain yang menggunakan satu unit ninja berwarna hijau dengan nomor polisi BM 6365 KZ yang dikendarai oleh DE (19).
"Jadi saat di lokasi berawal pengendara Ninja berwarna merah menabrak korban, lalu beberapa saat kemudian pengendara ninja berwarna hijau menabrak motor korban, dan DE ini terpental hingga mengalami luka di bagian wajahnya, kedua pengendara ninja ini merupakan teman," ujar Ipda Ali Ardani.
"Keduanya memang sudah diamankan namun belum ditetapkan sebagai tersangka, lantaran masih mengumpulkan alat bukti, serta akan dilakukan gelar perkara terlebih dahulu," jelas Ipda Ali Ardani.
Keluarga Korban Masih Terpukul Dengan Kejadian Ini
Muhammad Andriyansyah suami dari Anisa Fitri (22) yang menjadi korban tabrak lari di Curup Timur masih sangat berduka.
"Saat ini masih terpukul mas dengan keadaan yang menimpa saya," kata Muhammad Andriyansyah kepada TribunBengkulu.com, pada Minggu (17/4/2022)
Ia saat ini harus menjadi ayah sekaligus ibu bagi putri kecilnya yang masih berusia 2 tahun ini, dan harus terlihat bahagia di depan putrinya.
"Untuk anak, karena masih kecil jadi dia belum mengerti apa-apa, ya anak saya masih bisa tersenyum saat ini mas," ujar Muhammad Andriyansyah dengan nada yang pelan kepada TribunBengkulu.com.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bengkulu/foto/bank/originals/Sutaji.jpg)