Minyak Goreng
Minyak Goreng Sumbang Inflasi Tertinggi di Kota Bengkulu
Berdasarkan pemantauan Badan Pusat Statistik di 90 kota di Indonesia, semua kota mengalami inflasi.
TRIBUNBENGKULU.COM - Pada bulan April 2022, Kota Bengkulu mengalami inflasi sebesar 1,45 persen.
Berdasarkan pemantauan Badan Pusat Statistik di 90 kota di Indonesia, semua kota mengalami inflasi.
"Inflasi Kota Bengkulu bulan April 2022 terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya beberapa indeks harga yang cukup besar pada beberapa kelompok pengeluaran," kata kepala BPS Provinsi Bengkulu Ir. Win Rizal dalam keterangan resminya, Senin (9/5/2022).
Baca juga: Polisi Tak Tindak Pelanggaran Lalu Lintas Selama Lebaran, Alasannya Ini
Menurutnya, kelompok pengeluaran yang mengalami inflasi tertinggi adalah kelompok pengeluaran makanan, minuman dan tembakau sebesar 2,78 persen diikuti kelompok pengeluaran penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 2,17 persen.
Kemudian, kelompok pengeluaran perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 1,80 persen; kelompok pengeluaran transportasi sebesar 1,45 persen.
Lalu, kelompok pengeluaran rekreasi, olahraga dan budaya sebesar 1,24 persen, kelompok pengeluaran perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,99 persen.
Baca juga: Viral! Kawanan Bajing Loncat di Bandar Lampung Saat Beraksi, Kapolsek: Kejadian Sebelum Puasa
Sedangkan kelompok pengeluaran pakaian dan alas kaki sebesar 0,59 persen; kelompok pengeluaran perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,32 persen.
Kelompok pengeluaran kesehatan sebesar 0,29 persen dan kelompok pengeluaran informasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,05 persen.
" Dengan inflasi sebesar 1,45 persen di bulan April 2022 ini, maka besarnya inflasi tahun kalender (laju inflasi) sebesar 2,65 persen, dan inflasi tahunan (year on year) tercatat sebesar 4,22 persen," ujarnya.
Baca juga: Kronologi Pemilik Akun Dodoy-Sketch SooSweaat Volunteer Curhat soal Pedagang di Pasir Putih
Ia menjelaskan, inflasi bulan ini utamanya disebabkan oleh naiknya harga minyak goreng, mobil, kue kering berminyak, rokok kretek filter, rokok putih, tarif angkutan udara, cabai merah, ikan dencis,
daging ayam ras dan beras.
Sementara pengendali besarnya inflasi dipengaruhi dengan turunnya harga daging sapi, bensin, kangkung, tomat, bayam, baju muslim pria, ikan tuna, udang basah, ikan kakap merah dan cabai rawit," tutupnya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bengkulu/foto/bank/originals/Kelangkaan-minyak-goreng.jpg)