Siswi MI Jadi Korban Asusila Oknum Guru, Modusnya saat Libur Disuruh Kumpulkan Tugas
Siswi Madrasah Ibtidaiyah (MI) diduga jadi korban pelecehan seksual oknum guru di sekolah tempatnya menimba ilmu.
TRIBUNBENGKULU.COM - Siswi Madrasah Ibtidaiyah (MI) diduga jadi korban pelecehan seksual oknum guru di sekolah tempatnya menimba ilmu.
Aksi tak senonoh ini terjadi di Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Modusnya, pelaku menyuruh mengumpulkan tugas saat hari libur.
Dilansir dari Tribunnews.com, aksi bejat pelaku itu dilakukan di ruang guru.
Saat itu, korban pulang paling terakhir.
Akibat kejadian tersebut, korban mengalami trauma.
Keluarga yang mendengar cerita dari korban pun memilih melaporkan guru Madrasah Ibtidaiyah (MI) berinisial Z itu ke polisi atas dugaan melakukan pencabulan terhadap muridnya sendiri.
Advokat dari Lembaga Konsultasi dan Bantuan Hukum (LKBH) Rumah Setara, Honis Andrea, mengatakan bahwa peristiwa pelecehan seksual ini terjadi pada Mei 2022 lalu.
Baca juga: Kasus Pencabulan Siswi SMP di Lebong, PUPA Bengkulu : Istri Pelaku yang Hamil Tua Juga Korban
Baca juga: Astaga! Istri Hamil Tua, Suami di Lebong Ini Malah Cabuli Siswi SMP di Tempat Pemakaman Umum
“Korban ini siswi kelas VI, usia 12 tahun. Saat kejadian hari libur sekolah. Tapi korban dan teman-temannya disuruh masuk untuk mengumpulkan tugas,” kata dia ketika dihubungi Tribunjateng.com via sambungan telepon, Selasa (7/6/2022).
Di antara teman-temannya, korban pulang paling akhir. Ia diminta pelaku mengantarkan tugasnya ke ruang guru.
Di sanalah pelecehan terjadi. Pelaku meraba dada korban, mencium, dan menyingkap roknya.
“Setelah kejadian, awalnya korban tidak berani pulang. Dia ketakutan, nangis di rumah temannya."
"Baru kemudian dijemput, setelah sampai rumah ditanya. Awalnya sulit untuk cerita karena trauma. Tapi akhirnya mau bercerita,” kata Honis.
Menurut informasi yang pihaknya terima, pelaku merupakan wali kelas korban.
Pelecehan seksual dilakukan sebanyak satu kali.
“Kemarin sudah diperiksa untuk lapor hari Sabtu, tinggal tunggu proses berikutnya, kami tunggu saja. Sudah ditangani unit PPA Polres Pati,” ujar Honis.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bengkulu/foto/bank/originals/Kasus-Pencabulan-di-NTT.jpg)