Petani Sawit Temui Penjabat Bupati Bengkulu Tengah, Minta Pemkab Tegas hingga Awasi Pabrik

Apkasindo Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) menemui Penjabat (Pj) Bupati Bengkulu Tengah, Heriyandi Roni, Rabu (8/6/2022).

Penulis: Suryadi Jaya | Editor: Yunike Karolina
HO Pemkab
Audiensi Apkasindo bersama Penjabat Bupati Bengkulu Tengah, Heriyandi Roni, Rabu (8/6/2022). 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Suryadi Jaya


TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU TENGAH - Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) menemui Penjabat (Pj) Bupati Bengkulu Tengah, Heriyandi Roni, Rabu (8/6/2022).

Dalam pertemuan itu, Apkasindo meminta agar Pemkab Bengkulu Tengah dapat bersikap tegas kepada Pabrik Kelapa Sawit (PKS) di Bengkulu Tengah yang tidak mengikuti ketetapan harga pembelian Tandan Buah Segar (TBS) sawit.

Ketua Apkasindo Bengkulu Tengah, Sucipto menjelaskan, pihaknya meminta agar polemik terkait harga TBS sawit saat ini bisa menjadi perhatian serius dari Pemkab Bengkulu Tengah

Terlebih diketahui, dari hasil pemantauan di lapangan,seluruh PKS di Bengkulu Tengah tidak mengikuti ketetapan harga pembelian TBS dari Pemerintah Provinsi (pemprov) Bengkulu.

‘’Kami meminta pengawasan PKS oleh pemkab dapat ditingkatkan kembali. Karena ada perusahaan yang tidak sesuai pembelian harga TBS-nya. Termasuk mengurangi antrian truk dan prioritaskan pembelian dari petani di Benteng,’’ ujar Sucipto.

Di samping itu, Kabid Perkebunan Dinas Pertanian Kabupaten Bengkulu Tengah, Silvia Atmareta menerangkan, dari audiensi yang sudah disampaikan tersebut, pihaknya akan kembali segera menyurati perusahaan yang ada untuk menuruti ataupun mematuhi harga yang sudah ditetapkan oleh pemerintah.

‘’Kami akan surati perusahaan. Kami juga menekankan kepada perusahaan untuk mengutamakan pembelian kelapa sawit dari wilayah Bengkulu Tengah. Kami sangat berharap sekali kondisi bisa normal kembali. Termasuk antrean panjang ini bisa cepat berakhir,’’ kata Silvia.

Lebih lanjut menurut Silvia, asosiasi juga mempertanyakan prihal harga TBS sawit di Kabupaten Bengkulu Tengah yang sangat jauh jika dibandingkan dengan daerah lainnya. 

Dikatakan Silvia, hal ini disebabkan karena permasalahan terkendalanya pemasaran dan pengiriman CPO.

Dengan penjelasan yang sudah diberikan, para asosiasi bisa mengerti dan memahami persoalan tersebut.

‘’Harga TBS di Bengkulu Tengah pada saat ini ditingkat petani rata-rata Rp 1.000, kemudian kalau di pabrik rata-rata diharga Rp 1.500. Sedangkan untuk penetapan harga dari pemerintah minimal Rp 2.051,’’ jelas Silvia.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved